Boyolali, BLORANEWS – Ada 46 ribu bibit kelapa genjah yang dibagikan dan ditanam di Kabupaten Boyolali guna memaksimalkan lahan tak produktif. Presiden Joko Widodo meninjau pengembangan kelapa genjah sekaligus melakukan penanaman kelapa genjah di Desa Giriroto, Boyolali, Kamis (11/8).
“Ini baru dimulai dari sini, nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa bisa baik akan kita tanami. Targetnya kurang lebih 1juta kelapa genjah, tapi tidak kelapa saja. Tadi ada jagung dan bibit cabai juga,” kata Jokowi.
Targetnya kurang lebih satu juta kelapa genjah, tapi tidak kelapa saja, ada jagung dan bibit cabai juga. Selain itu, bantuan bibit juga diberikan di Karanganyar sebanyak 44 ribu bibit dan 110 ribu bibit di Sukoharjo. Jokowi berharap lahan tak produktif bisa dimanfaatkan sebagai solusi ketahanan pangan. Ia mengatakan, saat ini terjadi krisis pangan, 300 juta orang di dunia mengalami kelaparan.
“Kalau tidak ada solusi, 800 juta orang akan kekurangan pangan. Kami percaya Indonesia mampu menghadapi krisis pangan ini. Urusan cabai, urusan ya harusnya rumah tangga-rumah tangga di desa itu bisa nanam itu. Di polybag atau di pekarangannya, sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harganya naik drastis,” bebernya.
Salah seorang petani, Nur Haryanti (37) mengatakan, bantuan bibit yang diberikan jumlahnya ribuan dan berbagai jenis. Mulai dari kelapa genjah, jagung, cabai, tomat hingga tanaman sayur-sayuran.
“Semoga petani sini bisa memanfaatkan apa yang dikasih sama pemerintah dan tambah makmur sejahtera dengan bantuan seperti ini,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas bantuan bibit yang diberikan. Ganjar berharap, bantuan bibit akan membantu pengembangan industri yang sudah ada, salah satunya gula semut.
“Kita harapkan ini menjadi bagian baru untuk mengembangkan industri yang ada di sini, dan dukungan pak bupatinya bagus nanti lansekapnya jadi indah di sana ada waduk nah ini dua tahun sudah berbuah,” tandasnya. (Jam).