Blora – Jaringan Gusdurian Blora tegas bersikap dalam momentum politik Pilpres 2019, sesuai dengan kebijakan Seknas Jaringan Gusdurian. Sejak awal didirikan hingga saat ini, Jaringan Gusdurian konsisten bergerak di ranah non politik praktis.
Hal ini ditegaskan koordinator Jaringan Gusdurian Blora, Moesafa. Sebelumnya, putri Gus Dur, Yenni Wahid menyampaikan dukungan politiknya dalam Pilpres 2019. Yenni bersama Barikade Gus Dur mendukung pasangan calon Jokowi – Ma’ruf.
“Bahwa pernyataan dukungan politik yang disampaikan Mbak Yenni di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur adalah mewakili Barikade Gus Dur. Barikade Gus Dur merupakan wadah keluarga GD yg bergerak dlm bidang politik. Barikade GD di bawah komando mbak Yenny,” ujar Moesafa, Kamis (27/09).
Moesafa menambahkan, Gusdurian sejak awal dibentuk bukanlah wadah politik dan hingga saat ini tidak melakukan kegiatan politik praktis. Gusdurian di bawah komando putri pertama Gus Dur, Alissa Wahid.
“Dengan demikian, Gusdurian Blora tetap mengikuti kebijakan Seknas Jaringan Gusdurian (JGD) untuk tetap bergerak dalam ranah non politik praktis,” pungkas Moesafa.
Ketegasan sikap Moesafa ini sejalan dengan arahan Alissa Wahid, yang disampaikan melalui akun twitter resmi Jaringan Gusdurian. Meski demikian, Alissa mempersilahkan anggota untuk menyalurkan hak politiknya sebagai warga negara.
“Jaringan @GUSDURians tetap istiqamah tidak berpolitik praktis. Orang-orangnya ya monggo menyalurkan hak politiknya sendiri. Tidak ada pengorganisasian via gusdurian,” tulis Alissa.
