Blora, BLORANEWS.COM – Desa Wonosemi, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, terus memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, BUM Desa memanfaatkan bangunan bekas sekolah dasar yang sudah tidak terpakai dengan mengalihfungsikannya menjadi kandang sekaligus pusat operasional peternakan.
Produk unggulan yang dikembangkan diberi nama “telur ayam bahagia” karena sistem pemeliharaannya memungkinkan ayam berkeliaran bebas tanpa dikurung dalam kandang sempit.
“Inovasi kita itu punya telur ayam bahagia, karena ayamnya kita bikin bebas berkeliaran tidak di kandang kecil,” ujar Kepala Desa Wonosemi, Yanto, Jumat (3/10/2025)
Meski saat ini produksi masih terbatas, pemerintah desa berencana meningkatkan kapasitas agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Belum begitu mencukupi masyarakat lah. Mungkin tahun ini kita tambah, nanti telur bisa mencukupi,” tambahnya.

Sementara itu, Pendamping Lokal Desa, Galih Ariaji Mukti, mengungkapkan bahwa penjualan telur selama ini sudah berjalan baik di tingkat lokal.
“Warga sekitar cukup antusias. Selama ini sebagian besar telur habis dibeli warga setempat tanpa perlu dipasarkan jauh,” jelasnya.
Untuk memperluas manfaat ekonomi sekaligus edukasi, BUM Desa juga membuka Wisata Edukasi “Kandang Ayam Petelur”.
Setiap pengunjung dikenakan HTM Rp 50.000 dan akan mendapatkan FREE SOUVENIR berupa satu pack besar telur segar (syarat dan ketentuan berlaku). Pengunjung juga didampingi peternak terlatih serta mendapatkan penjelasan mengenai pakan, vitamin, dan teknik pemeliharaan ayam bahagia.
Pada tahun 2025, Desa Wonosemi mengalokasikan penyertaan modal sebesar 20 persen dari Dana Desa senilai Rp 235 juta untuk memperluas tiga unit usaha ketahanan pangan, yakni telur ayam bahagia, budidaya lele, dan penggemukan sapi.
Sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi tersebut, Wonosemi berhasil meraih peringkat ketiga dalam Lomba Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 belum lama ini.
Dengan strategi pengembangan pangan mandiri dan penguatan kelembagaan BUM Desa, Wonosemi semakin menunjukkan dirinya sebagai desa tangguh pangan yang siap menjadi percontohan bagi wilayah lain. (Jyk)






