Blora, Bloranews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora menemukan 2 Puskesmas yang kinerjanya tidak maksimal. Yaitu Puskesmas Doplang dan Puskesmas Randublatung.
Untuk itu, DPRD mengintruksikan kepada Inspektorat Kabupaten Blora untuk melakukan audit di Kedua Puskesmas tersebut.
Hal ini disampaikan juru bicara Fraksi Demokrat-Hanura Iwan Krismiyanto dalam sidang paripurna yang beragendakan pandangan umum fraksi -fraksi terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Blora tahun anggaran 2021 Senin (4/7) kemarin.
Selain itu, Fraksi Demokrat-Hanura meminta diberi laporan atas hasil auditnya. Fraksi Demokrat-Hanura juga meminta, kalau diperlukan kedua Kepala Pelaksana Tugas (PLT) di Kedua Puskesmas tersebut untuk di ganti. Guna memperbaiki management puskesmas.
“Kami mengintruksikan kepada Inspektorat Kabupaten Blora untuk melakukan audit di kedua Puskesmas tersebut dan nanti kami fraksi Demokrat Hanura diberi laporan atas hasil auditnya,” ujarnya, Senin (4/7).
Setelah penyampaian pandangan umum fraksi, rapat paripurna dilanjutkan kembali pada pukul 14.00 di hari yang sama, dengan agenda Jawaban Bupati Blora yang disampaikan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati atas pandangan umum Fraksi-Fraksi dilanjutkan Persetujuan Bersama terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021.
“Terimakasih kami ucapkan kepada fraksi Demokrat Hanura terkait bidang kesehatan, kami akan segera menindaklanjuti usulan tersebut dan akan berupaya untuk meningkatkan kinerja di semua daerah dan di semua pelayan publik,” jawab Wabup.
Selanjutnya, Ketua DPRD Blora HM Dasum mengatakan jawaban dan penjelasan yang disampaikan Wakil Bupati mencerminkan kesungguhan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat Blora yang semakin sejahtera.
“Kepada anggota Dewan, agar jawaban Bupati tadi dijadikan referensi sekaligus sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan,” kata Dasum. (Sub)
