fbpx

TERBANYAK DI JAWA TENGAH, BLORA MILIKI 260 RIBU EKOR SAPI

Kegiatan perdagangan sapi di Pasar Pon Blora
Kegiatan perdagangan sapi di Pasar Pon Blora Kota (sumber foto: blorakab.go.id)

Blora – Peternakan di Blora sangat menjanjikan. Potensi peternakannya sangatlah besar. Kota Sate ini memiliki 260 ribu ekor sapi. Terbesar di Jawa Tengah. Jika digarap dengan optimal, dapat mendorong upaya pengentasan kemiskinan di Blora.

Wakil Rektor UGM, Prof. Djagal Wiseso Marseno menyampaikan, UGM siap untuk mendukung pengembangan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Blora. Khususnya sektor peternakan.

“Dari sisi keilmuan, dari sisi regulasi, dari sisi capital itu dikonvergensikan. Membangun Blora melalui bidang ternak. Dengan konvergensi ini saya rasa ternak ini suatu saat nanti menjadi core industri berbasis ternak. Dari ternak itu bisa ada pabrik sosis, yoghurt dan sebagainya,” terangnya dalam rapat koordinasi (Rakor) dengan PT. Andini Blora Gama Sejahtera (ABGS), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora di Wisma MM UGM Yogyakarta, Minggu (6/3) kemarin.

UGM juga siap untuk menerjunkan sumber daya manusia yang dimilikinya ke Blora untuk membantu Pemkab Blora menyelesaikan permasalahan yang ada. “UGM akan mendukung nanti menerjunkan SDM, dalam hal ini dosen kemudian juga mahasiswa yang bisa diberdayakan untuk terjun di Blora, KKN-nya juga akan multiyears,” ungkapnya.

Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati berharap, dengan kerjasama ini, nantinya dapat mensejahterakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Blora. Selain itu potensi peternakan yang ada di Blora ini bisa dikelola secara optimal.

“Alhamdulilah, melalui Dinas Peternakan bersama dengan PT ABGS dan UGM, kami mewakili Pemkab Blora siap mendukung, yang nantinya bermanfaat untuk kepentingan masyarakat kami, kami siap,” terangnya.

Pihaknya juga mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari UGM dan PT ABGS yang telah bersama-sama sesarengan ingin memajukan Kabupaten Blora.

“Terimakasih banyak. Bagaimana para diaspora yang dari Blora ini bisa berbuat sesuatu, karena memang masalah yang ada di Blora ini tadi sudah disampaikan terkait angka kemiskinan kami yang naik, tingkat pengangguran kami dan berbagai masalah sosial ekonomi lainnya,” imbuhnya. (sub)