Jepon – Tiga desa di Kecamatan Jepon yakni Desa Puledagel, Desa Bacem dan Desa Kawengan secara patungan membangun sebuah pasar kawasan. Pembangunan pasar ini selesai tahun 2017 dan diberi nama Pasar Bumdesma Sumber Makmur.
Peresmian pasar ini, digelar pada Jumat (02/03) kemarin, oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Prof Dr Ahmad Erani Yustika, bersama Bupati Blora Djoko Nugroho.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Gunadi memaparkan Pasar Kawasan Perdesaan Sumber Makmur dibangun dengan dana APBN 2017 senilai Rp 1 miliar melalui Ditjen PKP Kemendesa PDTT.
“Dananya Rp 1 miliar dibangun di lahan seluas 5000 meter persegi, yakni lahan tanah kas desa dan tanah bengkok. Luas bangunan 300 meter persegi yang terdiri dari 8 kios dan 12 los selasar untuk 30 pedagang,” papar Gunadi.
Bupati Blora Djoko Nugroho berharap, pasar ini ke depan akan menjadi pusat transaksi jual beli hasil pertanian dari beberapa desa.
“Sehingga, sektor pertanian dan perdagangan akan lebih hidup,” ucap Bupati dalam peresmian tersebut.
Langkah “patungan” ini dibenarkan oleh Dirjen PKP Kemendesa PDTT Ahmad Erani Yustika. Menurutnya, Dana desa yang sebelumnya hanya boleh digunakan untuk membangun desanya sendiri, kini bisa digunakan untuk “urunan” membangun kawasan perdesaan.
“Berdasarkan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Dana Desa Tahun 2018, beberapa desa dapat patungan (urunan (jw)– red) membangun pasar seperti ini. Ini diperbolehkan,” jelasnya.
Usai peresmian, dilanjutkan dengan peninjauan los pasar dan pameran komoditas pertanian dari Desa Puledagel, Desa Bacem dan Desa Kawengan.
Penyunting : Amin Mahrus S.
