fbpx

TOT DESA BERDIKARI MUNCULKAN AKTOR PERUBAHAN

Sebanyak 25 pemuda Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora mengikuti Training Of Trainer (TOT) Desa Berdikari, diselenggarakan oleh Bumdes Eka putra Sejahtera dan Lumbung Kreasi Nusantara (LKN).
Pemuda Desa Nglarohgunung mengikuti TOT fasilitator.

Jiken – Sebanyak 25 pemuda Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora mengikuti Training Of Trainer (TOT) Desa Berdikari, diselenggarakan oleh Bumdes Eka putra Sejahtera dan Lumbung Kreasi Nusantara (LKN).

Direktur Bumdes Eka Putra Sejahtera, M. Munasir membeberkan, kegiatan tersebut berlangsung mulai hari Sabtu, 5 sampai Senin, 7 Maret 2022 di Ruang Pertemuan SMK Al Ghozali Jiken. Menurutnya para peserta sangat berantusias dengan keinginan bersama memajukan desa.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memunculkan aktor-aktor perubahan yang mampu berfikir inovatif dan berani melakukan perubahan perubahan besar untuk dirinya sendiri, komunitas dan desa pada umumnya,” bebernya, Sabtu (05/03).

Para peserta akan menerima materi Pohon Harapan, nantinya peserta berkesempatan untuk merefleksikan capaian dalam pelatihan ini, termasuk berpeluang mengetahui minat dan pengalaman dari peserta lain.

Sesi ini diharapkan bisa membantu calon aktor untuk mendesain dan beradaptasi dengan apa yang yang akan disampaikan dalam pelatihan. Peserta juga belajar mengukur kemampuan aktor desa, dasar pengorganisasian, pendekatan pengorganisasian serta memahami identitas.

“Pelatihan tersebut terdapat materi riset meliputi; potensi dari sisi sosial, manusia, fasilitas, alam dan dari sisi keuangan. Dengan tujuan dapat memetakan potensi dan tantangan dalam masyarakat atau output peta komunitas,” terang Munasir.

Senada dikatakan Humas LKN, Kusnowi bahwa peserta melakukan aktivitas impian, pemetaan potensi dan analisis swot, pemetaan kupu-kupu impuan hingga desain aktivitas. Hal itu dilakukan dalam ruang diskusi sebagai ladang mempertajam ide gagasan.

“Program Desa Berdikari ini sebagai langkah optimalisasi Bumdes Nglarohgunung dapat menjadi model untuk diterapkan pada Bumdes lainnya. Sebagai jawaban pengembangan potensi di masing-masing desa,” ujarnya.

Ia berharap, LKN sebagai penggagas Desa Berdikari dapat memberi kontribusi kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada, sehingga masing-masing desa akan muncul unit-unit Bumdes dan akan dikelola oleh actor desa masing-masing.

“TOT ini salah satu tahapan dari Program Desa Berdikari, selanjutnya kita akan mendampingi unit-unit Usaha Bumdes. Sudah saatnya perputaran dana desa mampu menggerakkan ekonomi lokal dengan optimalisasi Bumdes yang tersistem dengan baik,” tandasnya. (Jam).