Blora – Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Blora menggelar upacara Hari Bela Negara di halam Gedung Setda Blora, Selasa (19/12). Upacara ini diikuti puluhan personel dari Korpri, Polres Blora, Kodim 0721 Blora, Satpol PP, Banser Satkorcab Blora dan sejumlah organisasi lainnya. Bupati Blora Djoko Nugroho bertindak sebagai inspektur upacara.
Hadir dalam agenda ini, Kapolres Blora AKBP Saptono diwakili Wakapolres Kompol Indriyanto Dian Purnomo, Dandim 0721 Blora Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy Themba diwakili Pasilog Kapten Inf Suwarno dan Sekda Blora Bondan Sukarno. Upacara berjalan lancar tanpa kendala.
Dilansir news.liputan6.com, Hari Bela Negara merupakan hari bersejarah Indonesia yang diperingati setiap tanggal 19 Desember. Penetapan Hari Bela Negara sebagai hari besar nasional dimulai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Keppres no 28 tahun 2006.
Latar belakang peringatan Hari Bela Negara adalah peristiwa Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada minggu ketiga bulan Desember 1948. Tentara Belanda, berhasil menguasai ibu kota Indonesia yang saat itu berkedudukan di Yogyakarta.
Sejumlah pejabat negara seperti, Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh Hatta, dan beberapa menteri ditangkap. Peristiwa penangkapan para pemimpin RI ini terjadi pada 19 Desember 1948.
Di hari yang sama, Menteri Kemakmuran RI Sjafruddin Prawiranegara berinisiatif mendeklarasikan berdirinya PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Bukittinggi Sumatera Barat sebagai penyelenggara pemerintahan Republk Indonesia.
PDRI bertugas mulai 22 Desember 1948 sampai dengan 13 Juli 1949, melalui sebuah kabinet yang dinamakan Kabinet Darurat. Menteri Sjafruddin sendiri menjabat sebagai Ketua PDRI (setingkat presiden) / Menteri Pertahanan / Menteri Penerangan / Menteri Luar Negeri ad interim.
Reporter : Jacko Priyanto