Ngawen- Seekor sapi milik Siti Rofiah (26) warga Desa Karangtengah RT 02 RW 01 Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora mati mendadak usai melahirkan. Beruntung, meski induknya mati, bayi sapi tersebut berhasil lahir dengan selamat.
“Setelah lahiran, induk sapi masih sempat membersihkan anaknya. Ari-arinya belum sempat keluar. Mendadak, induk sapi jatuh dan kakinya kejang-kejang dan langsung mati,” terang Siti Rofiah, Jumat (13/12).
Menurut Rofik (sapaan Siti Rofiah, red), tidak ada tanda-tanda sakit atau pun mengkonsumsi pakan yang tak wajar sebelum kematian. Tak ayal kematian sapi tersebut sempat mengagetkan seluruh anggota keluarga mengingat sebelumnya tidak terjadi sesuatu yang aneh.
“Sempat kaget dan ga percaya. Semula sehat kok tiba-tiba mati. Ini sudah kita kuburkan. Mungkin sudah takdirnya,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakikan) Kabupaten Blora, Gundala Wijasena mengaku tidak dapat memperkirakan penyebab kematian sapi tersebut. Mengingat, informasi jejak rekam sapi mati tersebut sangat terbatas.
“Sapi mati bisa karena banyak hal. Bisa karena mengkonsumsi pakan yang mengandung racun, atau sebab lainnya. Biasanya, sapi kembung jika diberi makan nasi kemudian mati. Jadi, kita tidak bisa menjawab kenapa mati,” terangnya. (cdr)
Related Posts
BANGUN KONSEP KEMITRAAN, PEMKAB DORONG KESEJAHTERAAN PETERNAK DI BLORA
DINAS PETERNAKAN BLORA GENCARKAN CEK KESEHATAN HEWAN
RUMAH POTONG HEWAN DI BLORA TIDAK LAYAK
KOKOK: BLORA PRODUSEN SAPI POTONG TERBESAR KEDUA SE INDONESIA
PEMKAB AJAK UGM DIRIKAN RUMAH POTONG HEWAN MODERN DI BLORA
3 SAPI MATI SETELAH BATUK-BATUK, PETUGAS KESULITAN MENDIAGNOSA
GUDANG PEMBUATAN KONSENTRAT DI DESA BLUNGUN SIAP DIRESMIKAN
No Responses