fbpx

USAI PERSALINAN, JARUM JAHIT TERTINGGAL DI ALAT KELAMIN

Kepala UPTD Puskesmas Cepu, Puji Basuki (sumber : kompas)

Cepu – Sunti Suprapti (24) warga Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu mengalami hal tak terduga saat menjalani persalinan di Puskesmas Cepu. Sebatang jarum jahit medis sepanjang 3 cm tertinggal di alat kelaminnya usai menjalani persalinan tersebut, Jumat (16/03).

 

Kepala UPTD Puskesmas Cepu, Puji Basuki (sumber : kompas)

 

Menurut Nurul Sujidah (39) kakak kandung Sunti, proses persalinan berlangsung hingga Sabtu (17/03) dini hari.

“Sabtu dini hari pukul 00.05 bayinya lahir dengan selamat. Entah bagaimana, jarum yang digunakan bidan itu bisa patah. Saat itu, patahan jarum dikiranya jatuh ke lantai,” kata Nurul, Minggu (01/03).

Selesai menjahit robekan jalan lahir, lanjut Nurul, bidan berinisial G tersebut kemudian berupaya mencari-cari patahan jarum di bagian lantai dan sekitarnya.

Karena patahan jarum tidak juga ditemukan, bidan lantas berupaya menanyakan perkembangan kondisi kesehatan Sunti.

“Memasuki subuh, bidan kembali menanyakan kepada adik saya apakah merasakan sakit setelah dijahit. Adik saya tetap menjawab tidak merasakan sakit,” lanjut Nurul seperti dikutip Kompas.com

Mendengar respons Sunti yang tidak merasakan gejala kesakitan setelah dijahit, kata Nurul, bidan tersebut semakin penasaran dengan hilangnya patahan jarum itu. Sunti lalu diperbolehkan pulang dan diharuskan datang kembali untuk kontrol

Kepala UPTD Puskesmas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dr Puji Basuki membenarkan bahwa ada benda yang tertinggal di area vital Sunti.

“Itu lazim terjadi sesudah persalinan. Kadang tertinggal benang juga. Tetapi, untuk kasus persalinan, ini baru yang pertama,” jelas Puji.

Meski demikian, pihaknya sudah bekerja sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP) untuk penanganan persalinan normal. Untuk kasus ini, mereka segera mengupayakan tindakan rontgen dan rujukan operasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu.

Penyunting : Joko Priyanto