Blora – Dekranasda Blora Expo 2018 yang digelar di Gedung Olah Raga Blora dinilai cukup berhasil dan berjalan dengan lancar. Peserta mampu mencatatkan transaksi hingga puluhan juta rupiah.
Peserta expo, Retno Endah, pengrajin Gembol jati asal Jepon, Blora, mengaku sangat puas dengan pagelaran expo kali ini karna semua dagangan nya ludes terjual.
“Dari awal hingga hari ini sudah laku 12 set. Ada meja kursi, mini bar, patung dan mebel lainnya. Nah, selama expo bisa meraup hingga 30 an juta rupiah,” terang Endah, sapaan akrabnya.
Animo masyarakat sangat baik. Dirinya mengungkapkan, ribuan pengunjung memadati arena expo selama pagelaran. “Ada yang untuk melihat-melihat, sampai yang pesan barang-barang kami yang tidak bisa dibawa kesini,” ujarnya.
Baginya, omset bukan hal utama pada even kali ini. Melainkan keberlanjutan pengenalan potensi daerah, khususnya dari Kabupaten Blora. Ia juga membandingkan dengan stand lain berupa souvenir, pakaian dan aksesoris, yang juga ramai pengunjung.
Lebih lanjut, istri dari Purwanto ini, mengungkapkan selama ini Galeri Antiq miliknya sudah merambah ke pasar ekspor. Jangkauannya hingga Eropa dan Amerika, seperti Kanada, California dan Rumania. Sedang di Asia, sudah pernah mengirim ke Taiwan dan India.
“Kalau ekspor ngirimnya partai besar. Tidak seperti lokal yang eceran. Bedanya, dilokal finishing produk mebel cukup dua kali sudah laku, tapi kalo ekspor gak mau. Bisa tiga sampai empat kali finishing,” bebernya.
Endah berharap event seperti ini bisa digelar kembali. Karena, “expo tidak hanya jual beli tapi juga bisa belajar, bertukar informasi dan sarana promosi daerah lain. Ini sangat dimanfaatkan sekali,” imbuhnya.
Hingga hari kelima digelarnya Dekranasda Blora Expo 2018, mebel kerajinan akar kayu jati, pernak-pernik souvenir dan kerajinan tangan masih menjadi barang yang paling laris. Menyusul makanan dan batik.
Reporter : Ngatono
