Ngawen, BLORANEWS – Kerugian akibat kebakaran yang melanda Pasar Tradisional Ngawen, Kabupaten Blora ditaksir mencapai Rp 30,6 Miliar.
Berdasarkan laporan yang dijabarkan Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Blora Kiswoyo, taksiran kerugian akibat kebakaran Pasar Ngawen sebesar Rp 30.699.000.000.
Adapun rinciannya meliputi kerugian nilai bangunan sebesar Rp 15.500.000.000, kerugian 60 pedagang kios sebesar Rp 608.000.000.
“Kerugian 800 pedagang los sebesar Rp 14.291.000.000, serta kerugian 150 pedagang dasaran sebesar Rp 300.000.000,” ujarnya.
Dikemukakan bahwa penyebab kebakaran Pasar Ngawen ialah karena nyala lilin yang berada di dalam pasar.
“Kebakaran akibat kelalaian pedagang yang menyalakan lilin saat pemadaman lampu PLN,” ucapnya.
Untuk penanganan pasca kebakaran, pihaknya telah berkoordinasi dengan POLRI, KODIM, Camat Ngawen, OPD terkait serta masyarakat setempat guna mengevakuasi dan mensterilisasi lokasi kebakaran.
“Kami telah melakukan pengamanan barang dagangan yang dikeluarkan dari pasar yang bisa diselamatkan. Kemudian juga Merencanakan relokasi sementara bersama Forkopimcam,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi di Pasar Ngawen, Blora pada Selasa siang, 9 Januari 2024. Hal itupun membuat para pedagang di pasar tersebut kalang kabut tak karuan.
Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, tampak asap hitam membumbung tinggi ke langit. Ratusan kios dan Los di Pasar Ngawen pun ludes terbakar. Tepatnya berjumlah 78 kios dan 744 unit Los. (Dj)