Blora, BLORANEWS.COM – Puluhan wartawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah berkumpul di Blora dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Blora menjadi tuan rumah acara tingkat provinsi, sebuah momen bersejarah mengingat daerah ini merupakan kampung halaman Bapak Pers Nasional, Tirto Adhi Soerjo.
Mengusung tema Membangun Wartawan Berakhlak dan Fondasi Membangun Negeri, rangkaian kegiatan diawali dengan city tour ke berbagai destinasi wisata Blora.
Para jurnalis juga mengikuti lomba jurnalistik dan menginap di Azana Garden Hill Resort.
Bupati Blora Arief Rohman menyambut baik gelaran HPN di Blora dan menegaskan pentingnya peran pers dalam pemerintahan.
“Sehebat apa pun kita bekerja, kita tidak dianggap kalau tidak diberitakan. Marilah kita jadikan pers mitra strategis bagi kita,” ujarnya.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo, menegaskan bahwa meskipun teknologi berkembang, peran wartawan tetap tidak bisa tergantikan.
“Fungsi wartawan tidak tergantikan. Walau ada AI, tetap harus berpegang pada kode etik jurnalistik. Di situlah fungsi wartawan menerapkan kode etik jurnalistik. Saya kira profesi wartawan tidak akan mati,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran penting wartawan dalam memverifikasi informasi di era digital.
“Pewarta mempunyai peran memvalidasi sebuah informasi yang beredar di platform digital. Harapannya, masyarakat bisa memperoleh kabar yang jernih,” tambah Sasongko.
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud NS, mengajak insan pers untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan integritas.
“Dunia pers harus terus beradaptasi. Teknologi berkembang pesat, tetapi etika dan profesionalisme tetap menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas jurnalistik,” ungkapnya.
Amir Machmud NS juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyukseskan acara ini.
“HPN di Blora meriah, terima kasih Pemkab Blora,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, juga menekankan pentingnya peran pers dalam mendorong kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
“Pers bisa mendorong agar pemerintah membuat kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat. Oleh karenanya, jurnalis diharapkan menjadi mitra dalam membuat kebijakan yang menyejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memahami perubahan pola konsumsi informasi di era digital.
“Bagaimana kita sebagai pemerintah memberikan kepada anak-anak Gen Z dan Gen Y peran yang sangat strategis bagi pers, untuk menggelindingkan isu IT dan AI yang mulai didengungkan anak-anak muda,” tandasnya.
Acara puncak di Pendopo Rumah Dinas Bupati berlangsung meriah dengan sajian musik, tari, dan pemberian penghargaan. Keesokan paginya, kegiatan ditutup dengan senam bersama di Alun-alun Blora, lomba vlog, serta pertunjukan seni barongan. (Zak)