Semarang, BLORANEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan pentingnya kepekaan sosial bagi setiap aparatur sipil negara (ASN) dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
Hal itu disampaikannya saat menutup kegiatan Manunggal Leadership Retret “Ngopeni Ngelakoni Jateng”, yang digelar di Aula BPSDMD Provinsi Jateng, Senin (16/6/2025).
Menurutnya, seluruh perangkat pemerintah wajib memiliki “sense of crisis”, atau kepekaan terhadap masalah nyata yang dihadapi masyarakat.
“Semua OPD harus berjalan selaras dalam semangat kebersamaan. Tidak boleh ada yang abai terhadap kondisi di lapangan,” ujar Luthfi.
Ia mencontohkan penanganan darurat bencana di Kecamatan Sayung, Demak, yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Dalam kasus tersebut, Pemprov Jateng menurunkan seluruh perangkat OPD untuk menangani 22 desa terdampak banjir rob, mulai dari penyediaan pompa, layanan medis, hingga pembangunan tanggul laut.
“Penanganan dilakukan dari hulu ke hilir: dari pompanisasi dan bantuan pangan, hingga normalisasi sungai dan pembangunan tanggul raksasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan retret ini bertujuan untuk menyatukan visi antarpejabat daerah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Jateng.
“Karena membangun daerah tidak bisa dikerjakan sendiri. Bukan tentang siapa yang paling hebat, tapi bagaimana kita bekerja sebagai super team, bukan superman,” tandasnya.
Selama tujuh hari, 438 peserta dari berbagai elemen pemerintahan ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka terdiri dari wakil bupati/walikota, kepala OPD, direktur BUMD, pejabat administrator, serta analis kebijakan.
Mereka mendapatkan materi strategis dari berbagai lembaga nasional, termasuk Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK RI, Kejaksaan Tinggi, serta tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD.
Wakil Bupati Demak Muhammad Badruddin turut memberikan apresiasi atas kegiatan ini.
Ia menyebut retret sebagai ruang refleksi sekaligus forum kolaboratif antarwilayah dalam mencari solusi pembangunan, termasuk dalam mendukung Asta Cita yang menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (Jyk)