TAJ YASIN SERUKAN MOMENTUM TAHUN BARU ISLAM UNTUK HIJRAH MENUJU KEBERKAHAN

Foto: Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, bersama para ulama dan tokoh masyarakat memimpin doa bersama dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H di Gradhika Bhakti Praja, Kamis malam (26/6/2025).

Semarang, BLORANEWS.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dengan semangat memperbaiki diri dan memperkuat nilai-nilai spiritual.

Hal itu disampaikan saat menghadiri acara istighotsah dan doa bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis malam (26/6/2025).

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini menekankan pentingnya menjadikan momen tahun baru Islam sebagai waktu untuk introspeksi dan memperbaharui niat ke arah kebaikan.

“Hijrah tidak harus berpindah tempat, tapi berpindah sikap dan cara berpikir ke arah yang lebih baik. Kita doakan Jawa Tengah makin makmur dan tenteram,” ucapnya di hadapan ratusan peserta istighotsah.

Menurutnya, kisah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah harus dijadikan pelajaran berharga dalam membangun daerah, terutama dalam hal pengorbanan, kesabaran, dan solidaritas.

Acara yang dihadiri sekitar 400 peserta itu juga menjadi ajang pemberian bantuan simbolis kepada masyarakat. Di antaranya lima bantuan pendidikan masing-masing senilai Rp10 juta, lima paket sembako, serta 19 unit pompa air untuk wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji yang juga hadir mengingatkan bahwa peringatan tahun baru Hijriah seharusnya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, bukan dengan perayaan hura-hura.

“Tahun baru kita rayakan dengan istighotsah, dengan harapan diberi keselamatan dan keberkahan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Sayung, Sukarman, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, wilayah Sayung masih sering terdampak banjir rob, sehingga pompa air sangat dibutuhkan.

“Ini bentuk perhatian nyata dari Pemprov Jateng. Terima kasih atas bantuannya, sangat membantu masyarakat kami,” ujar Sukarman.

Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian salat berjamaah, doa bersama, tausiah, hingga penyerahan bantuan secara simbolis. Tahun Baru Islam di Jawa Tengah pun disambut dengan nuansa religius dan kepedulian sosial. (Jyk)