Sambong – Usai menikmati penampilan barongan dan menari bersama penari tayub, para wisatawan eropa diajak berkunjung ke sumur minyak tradisional di Desa Ledok Kecamatan Sambong. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari Anjangsana Kebudayaan International Gamelan Festival (IGF) 2018.
IGF 2018 dipusatkan di Solo, diikuti puluhan kelompok gamelan dari dalam negeri dan mancanegara. Tahun ini, agenda ini dilaksanakan dengan mengangkat tema Homecoming (pulang kampung –terj).
Di kawasan sumur minyak tradisional Desa Ledok Kecamatan Sambong, para turis ini mengikuti paparan dari Wakil Bupati Blora, Arief Rohman. Dalam paparannya, Arief mengatakan saat ini Pemkab Blora tengah mengembangkan wisata budaya dan wisata alam.
Sumur minyak tradisional merupakan salah satu kawasan wisata alam yang tengah dikembangkan pemerintah. Sembari menunjukkan cara penambang minyak bekerja, Arief mengatakan sebagian ekonomi Blora ditopang melalui minyak.
“Dan masih terus menggunakan alat tradisional. Dengan menimba saja, sudah menghasilkan minyak, sehingga ekonomi sebagian di Blora ini, ditopang dari minyak ini,” papar Arief seperti dikutip Tribun, Rabu (15/08).
Di Ledok, wisata alam ini dikelola oleh tiga unsur. Meliputi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pertamina dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desa setempat.
Reporter : Ika Mahmudah
