DI TENGAH KELANGKAAN GAS 3 KG, WARGA MENDENREJO NIKMATI HEMATNYA JARGAS

Foto: Seorang warga Desa Mendenrejo saat memperlihatkan Jaringan Gas Alam di rumahnya

Blora, BLORANEWS.COM – Saat kelangkaan gas melon (tabung LPG 3 kg) membuat resah banyak warga, Sadin, warga RT 07 RW 02, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, justru merasa tenang.

Pasalnya, selama dua tahun terakhir, ia menggunakan jaringan gas yang dialirkan dari sumur PT Pertamina Central Processing Plant (CPP) Blok Gundih di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, yang lebih hemat dan praktis.

“Lebih irit pakai gas alam. Per bulan pengeluaran cuma Rp 33 ribu sampai Rp 40 ribu,” ujar Sadin saat ditemui di rumahnya, Kamis (6/2/2025).

Sebelum beralih ke gas alam, Sadin mengandalkan gas melon untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

Namun, ia kerap mengalami kesulitan, terutama saat tabung gas habis di waktu yang tidak terduga.

“Dulu pernah pakai gas melon, cuma kadang kalau pas gasnya habis repot, apalagi kalau tengah malam. Mau beli juga susah,” kenangnya.

Menurut Sadin, selain lebih hemat, penggunaan gas alam juga lebih praktis karena tidak perlu repot mengganti tabung atau memastikan karet seal terpasang dengan benar seperti saat memakai gas melon.

“Kalau pakai gas alam ya lebih hemat, dan gampang. Nggak perlu takut masang karet kayak gas melon, karena gas alam enggak pakai seperti itu,” tambahnya.

Ia juga mengingat bagaimana harga gas melon sempat melonjak drastis di masa-masa tertentu.

“Waktu itu harga gas melon pernah Rp 22 ribu, kalau pas Ramadan bisa sampai Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per tabung,” ujarnya.

Menariknya, saat awal pemasangan jaringan gas alam di desanya, Sadin mengaku tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.

“Waktu itu pemasangan gratis, bahkan dikasih kompornya sekalian,” tuturnya.

Kini, meski isu kelangkaan gas melon kembali merebak di beberapa daerah, Sadin mengaku tak terpengaruh.

Ia justru berharap semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaat jaringan gas alam seperti dirinya. (Zak)