Korban pencabulan berinisial SA, seorang gadis yang mengalami keterbelakangan mental. Sepekan yang lalu, SA mengeluh kepada ayahnya, Djasman, terkait rasa sakit di kemaluannya.
Meski telah dilakukan mediasi antara keluarga korban dengan Samani, lansia yang telah bercucu ini tidak menunjukkan rasa penyesalan. Menurut Djasman, Samani kerap menjelek-jelekkan keluarganya.Tak ayal, Djasman pun melaporkan Samani ke Polres Blora.
Hal ini disesalkan Ketua RT setempat, Suprianto. Menurutnya, Samani dikenal sebagai tokoh masyarakat. Dia lebih sering mengimami warga saat shalat. Terlebih lagi, tempat tinggal Samani berada di samping mushala.
Tak hanya itu, dia juga tak habis pikir, Samani yang dulunya merupakan Modin di desa tersebut sampai hati melakukan perbuatan cabul. Padahal, istri Samani masih ada. Bahkan, anak-anaknya sudah dewasa. Dia juga sudah memiliki cucu.
Reporter : Saiful Huda