GANDENG INVESTOR, BUPATI BLORA AKAN AKTIFKAN RS NU PENINGGALAN GUSDUR

GANDENG INVESTOR, BUPATI BLORA AKAN AKTIFKAN RS NU PENINGGALAN GUSDUR
Bupati Blora saat meninjau RS NU Cepu.

Blora – Dalam upaya agar dapat ikut berkontribusi memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Blora dengan menggandeng investor, Bupati Blora, Arief Rohman mendorong pengaktifan kembali Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) yang dulu diresmikan oleh KH Abdurrahman Wahid di Kecamatan Cepu yang berada di Jl. Gajahmada dengan lahan seluas 5000 meter persegi, Senin (27/09/2021).

“Kami ingin RS NU ini bisa aktif kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan. Rencananya akan kita jadikan rumah sakit tipe D, dengan menggandeng investor. Kita minta agar tahapan ini bisa dikawal Dinas Kesehatan. Semoga tahun depan sudah bisa dibuka, mengingat gedungnya sudah ada tinggal renovasi dan perbaikan,” ucap Bupati.

Arief berharap ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Menurutnya, RS NU sejarahnya berdiri tahun 2002, sempat menjadi rumah bersalin hingga poliklinik. Namun beberapa tahun terakhir off, sehingga kedepan RS NU ini bisa beroperasional kembali. Apalagi Cepu diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian timur. Sehingga fasilitas kesehatan juga perlu disiapkan.

“Setelah kita lihat tadi, ternyata di dalam gedung RS NU lama ini masih ada batu prasasti peresmian rumah sakit yang ditandatangani langsung oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Ini menandakan bahwa kala itu Gusdur pun punya cita-cita agar di Cepu ini bisa berdiri RS NU. Maka sudah sepantasnya kita bisa melanjutkannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, akan mengawal pengaktifan kembali RS NU ini bersama pengurus NU Kecamatan Cepu. Menurutnya, saat ini kebutuhan ideal tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora masih kurang banyak mengingat jumlah penduduk yang hampir 1 juta jiwa.

“Rencananya akan dijadikan Rumah Sakit untuk Ibu dan Anak. Investornya kita ajak langsung untuk melihat lokasi. Tadi ada juga Pak Camat Cepu dan pengurus NU Kecamatan Cepu. Blora masih kurang sekitar 400 tempat tidur, 6 Rumah Sakit di Blora (RSUD maupun swasta) baru ada sekitar 600 tempat tidur. Sehingga dengan adanya RS NU ini nantinya bisa menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora. Tentunya diimbangi dengan kualitas pelayanan yang baik,” pungkasnya. (Spt)