fbpx

GILING PERDANA GMM-BULOG 2017, TARGETKAN SERAP 600.000 TON TEBU

GILING PERDANA GMM-BULOG 2017, TARGETKAN SERAP 600.000 TON TEBU
Target menggiling tebu sebanyak 4000 ton per hari . Foto : Humas Protokol Setda Blora

Blora – Pabrik Gula Gendhis Multi Manis (PG GMM)–BULOG menyelenggarakan giling tebu perdana periode tahun 2017. Pada musim giling ini, akan berlangsung selama 155 hari atau 5 bulan dengan target 600.000 ton tebu terserap.

Upacara giling perdana ini, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day. Dalam acara tersebut, diwarnai dengan parade budaya dan kirab giling tebu oleh para petani dan karyawan pabrik, di kawasan pabrik yang ada di Desa Tinapan Kecamatan Todanan.

 

GILING PERDANA GMM-BULOG 2017, TARGETKAN SERAP 600.000 TON TEBU
GMM – Bulog Targetkan menggiling tebu sebanyak 4000 ton per hari . Foto : Humas Protokol Setda Blora

 

Direktur Utama (Dirut) PG GMM-Bulog Rahmad Pambudi menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya, untuk mengelola pabrik yang dahulu hampir bangkrut dan diakuisisi Bulog.

“Sudah enam bulan saya disini dan alhamdulillah sekarang kita mulai giling lagi. Semoga bisa menyerap tebu-tebu terbaik dari para petani karena kita tidak mendapatkan raw sugar,” ucap Rahmad Pambudi, Senin (1/5/2017).

Ia berharap dukungan semua pihak agar proses giling tebu ini bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar.

Hadir dalam acara tersebut Dirut Bulog RI Djarot Kusumayakti, Dirut PG GMM-Bulog Rahmad Pambudi, Direktur Operasional Saldi Aldryn, Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jateng Sukadi Wibisono, dan Wakil Bupati Blora Arief Rohman. Serta Wakapolres Kompol Indriyanto Dian Purnomo, jajaran Komisaris, Forkopimda dan Forkopimcam.

Ketua DPD APTRI Jateng, Sukadi Wibisono mengapresiasi upaya pabrik GMM-Bulog, yang dengan berani melakukan gebrakan kepada petani untuk tebang bersih angkut. Dimana saat menyetorkan tebu sudah dalam keadaan bersih sehingga bisa langsung giling.

“Saya berharap dan yakin Pabrik GMM-Bulog ini bisa memproduksi gula terbaik dan menjadi barometer pabrik gula di Indonesia. Saya sebagai wakil teman-teman petani tebu ingin semua tebu bisa terserap dengan harga yang bagus, tentunya tebunya juga harus yang bagus. Kalau bisa rendemennya sepuluh,” ujar Sukadi disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora Arief Rohman yang hadir dalam kesempatan itu juga berharap, keberadaaan pabrik gula di Todanan itu bisa kembali bangkit. Juga turut menyukseskan program swasembada gula nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi.

“Saya mengapresiasi upaya PG GMM-Bulog yang akan menyediakan pusat pembibitan tebu untuk petani seluas 400 hektar. Dengan bibit yang baik nantinya kualitas butir gula yang dihasilkan pasti akan baik juga,” kata Arief Rohman.

Tak hanya itu, dihadapan Dirut Bulog dan jajarannya, Wabup meminta agar kredit modal untuk petani tebu bisa dikucurkan kembali. Selain itu, “mengenai pupuk juga harus diatur lebih baik lagi, agar petani tidak kesulitan dalam memperoleh pupuk.” ujar mantan anggota DPRD Jateng ini.

Terpisah, Direktur Operasional PG GMM-Blulog Saldi Aldryn mengatakan setiap harinya ditarget menggiling tebu sebanyak 4000 ton, sehingga total mencapai 600.000 ton selama 5 bulan. “600.000 ton tebu itu nanti akan diolah menjadi gula dengan kualitas MBS (Manis Bersih Segar) sebanyak 45.000 ton. Mohon doanya semoga bisa berjalan lancar,” terangnya.

Acara diakhiri dengan pemencetan tombol sirine secara bersama-sama sebagai tanda dimulainya giling tebu perdana. Tampak dua buah truk besar siap memasukkan tebu yang diangkutnya ke dalam mesin penggilingan. Sementara itu puluhan truk tebu lainnya menunggu giliran di kawasan parkir pabrik.

Reporter : Ngatono / Humas Protokol Setda Blora

Verified by MonsterInsights