Jakarta, BLORANEWS.COM – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Blora terpilih, Arief Rohman dan Sri Setyorini (ASRI), tengah bersiap untuk pelantikan setelah resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2024.
Sebagai bagian dari proses tersebut, mereka menjalani tes kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Minggu (16/2/2025).
Arief Rohman tampak mengenakan batik tulis khas Blora bermotif daun jati dan barongan, sementara Sri Setyorini tampil sederhana dalam balutan busana putih dan hijab.
Bersama kepala daerah terpilih lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia, mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan sebagai syarat sebelum resmi dilantik.
“Tadi pagi setelah CFD di Blora, kami langsung menuju Jakarta. Alhamdulillah kecandak, dan langsung ke Kemendagri bersama Mbak Rini (Wakil Bupati),” ujar Arief.
Tes kesehatan ini mencakup pemeriksaan umum guna memastikan kesiapan fisik kepala daerah sebelum mereka menjalankan tugasnya.
“Alhamdulillah tes kesehatan berjalan lancar. Tadi tesnya general check-up, tensi, kadar gula, dan lainnya. Mohon doanya semoga kami berdua terus diberikan kesehatan agar bisa mengikuti pelantikan 20 Februari nanti. Rencananya akan dilantik langsung oleh Pak Presiden di Istana Negara,” tambahnya.
Persiapan pelantikan tidak hanya berhenti di tes kesehatan. Pada 18 Februari, akan dilakukan gladi kotor, disusul gladi resik di Istana Negara sehari setelahnya.
Prosesi pelantikan dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari dengan jumlah undangan yang terbatas.
“Setelah pelantikan, kami akan langsung mengikuti pembekalan retret di Magelang selama satu pekan, mulai 21 hingga 28 Februari,” jelas Arief.
Selama berada di Jakarta, Arief juga bertemu dengan kepala daerah terpilih dari Bojonegoro dan Ngawi untuk membahas kelanjutan kerja sama pembangunan regional.
“Tadi juga bertemu dan sempat berdiskusi sebentar dengan Bupati Bojonegoro Terpilih, Mas Setyo Wahono beserta Wakilnya. Juga Bupati Ngawi Terpilih Mas Ony Anwar Harsono bersama Wakilnya. Kami menyepakati untuk terus melanjutkan sinergitas pembangunan kawasan Blora – Bojonegoro – Ngawi,” ungkapnya.
Kawasan Cepu Raya (Blora – Bojonegoro – Ngawi) direncanakan menjadi pusat pengembangan pendidikan vokasi, kebudayaan, kesenian, pangan, dan energi.
Program ini akan dikembangkan dengan bimbingan dari Menko PMK Pratikno, Menteri Imigrasi dan Kependudukan Agus Andrianto, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang berasal dari wilayah tersebut. (Zak)