Blora, BLORANEWS.COM – Kelompok Masyarakat Pengelola (KMP) Sido Rukun Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Blora, mulai mengelola Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R dengan pendekatan manajemen bisnis sejak Januari 2025.
Meski sudah berjalan setengah tahun, baru tahun ini pengelolaannya difokuskan secara lebih profesional untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di desa tersebut.
Ketua KMP Sido Rukun, M. Abdul Jalil, mengungkapkan bahwa antusiasme warga terhadap layanan pengelolaan sampah ini cukup tinggi.
“Alhamdulillah, dari satu bulan penerapan sistem langganan, sudah ada 110 pelanggan, masih di sekitar lokal desa. Bahkan ada juga restoran yang ikut berlangganan,” ujarnya.
Sistem langganan penjemputan sampah diberlakukan dengan biaya Rp10.000 per bulan untuk penjemputan seminggu sekali, dan Rp20.000 untuk penjemputan dua minggu sekali.
Dari skema ini, KMP Sido Rukun mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,2 juta per bulan. Pendapatan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk membayar gaji empat orang tenaga kerja yang telah direkrut.
“Sampah-sampah organik dari warga kami olah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman. Kompos ini digunakan untuk menanam bibit buah di lahan bengkok desa. Selain itu, sampah juga kami pilah sesuai kriteria untuk memaksimalkan daur ulang,” tambah Jalil.
Tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, KMP Sido Rukun juga mengembangkan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai agen dekomposer.
“Kami buatkan kandang untuk lalat BSF, lalu dikumpulkan dan diberi jaring agar tidak lepas. Telurnya kemudian kami tetaskan. Maggot ini sangat bermanfaat, baik sebagai pakan ternak, pengurai sampah organik, maupun penghasil kompos,” jelas Jalil.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, KMP Sido Rukun aktif melakukan sosialisasi terkait pentingnya pengelolaan sampah.
Mereka juga mengimbau warga untuk membuang sampah di TPS 3R atau menghubungi kontak yang telah disediakan untuk layanan penjemputan sampah.
Jalil berharap, ke depan semakin banyak warga yang peduli terhadap isu pengelolaan sampah, khususnya di daerahnya.
“Harapan kami, warga semakin melek terhadap kepedulian isu sampah, tidak membuang sampah sembarangan. Kami juga berharap Instansi di Kecamatan Jiken mau berpartisipasi dengan ikut berlanggan program pengambilan sampah. Sinergi antara KMP dan pemerintah desa diharapkan dapat berjalan lancar sehingga KMP Sido Rukun bisa menjadi pionir dalam pengelolaan sampah. Hal ini penting mengingat pengelolaan sampah di Blora masih belum menjadi prioritas,” tutupnya. (Zak)