Blora, BLORANEWS.COM – Kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, terus memakan korban. Hingga kini, tercatat empat orang meninggal dunia akibat luka bakar parah yang dialami.
Korban terbaru adalah Yeti (30), yang sebelumnya dirawat intensif di RSUP dr Sardjito Yogyakarta bersama anak balitanya.
Ia menghembuskan napas terakhir pada Jumat (22/8/2025) malam. Kabar ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora.
“Saat ini masih ada satu korban balita bernama Abu Dhabi (2) yang dirawat di RSUP dr Sardjito akibat luka bakar,” kata Agung Triono, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora.
Sebelumnya, tiga korban jiwa tercatat meninggal lebih dulu, yakni Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50). Sementara korban luka berat lainnya juga masih menjalani perawatan intensif.
Selain menelan korban jiwa, tragedi yang terjadi pada Minggu (17/8/2024) ini juga membuat sekitar 300 kepala keluarga atau 750 jiwa lebih harus mengungsi ke rumah-rumah warga sekitar Desa Gandu.
Api dari sumur minyak ilegal tersebut hingga hari ketujuh, Sabtu (23/8/2025), masih belum sepenuhnya padam. Namun, intensitas kobaran dilaporkan mulai mengecil. (Jyk)