Blora, BLORANEWS.COM – Maraknya kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak mendorong Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, untuk mengusulkan strategi pencegahan sejak tingkat terbawah.
Dalam kunjungannya ke Polres Blora, Kak Seto mengusulkan pembentukan Seksi Perlindungan Anak di tingkat Rukun Tetangga (RT) sebagai langkah konkret dalam percepatan deteksi dan penanganan kasus kekerasan anak.
Kedatangan Kak Seto di Blora disambut antusias oleh ratusan anak PAUD, TK, dan SD. Dengan gaya khasnya yang ceria, ia mengajak anak-anak bernyanyi lagu Sikomo Lewat, menciptakan suasana hangat dan penuh kegembiraan.
Namun, di balik keceriaan itu, ia menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap anak yang masih menjadi persoalan serius.
“Banyak kasus kekerasan anak terlambat ditangani karena kurangnya pengawasan di tingkat paling bawah. Dengan adanya Seksi Perlindungan Anak di RT, kita bisa lebih cepat mendeteksi dan menangani kasus-kasus ini sebelum terlambat,” ujar Kak Seto.
Ia menegaskan bahwa keberadaan unit ini tidak sekadar wacana, tetapi harus segera diwujudkan agar masyarakat lebih aktif dalam perlindungan anak.
“Jika ada indikasi kekerasan, masyarakat harus segera melaporkan agar bisa ditangani. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban karena ketidaktahuan atau ketidakpedulian kita,” tambahnya.
Selain mengusulkan pembentukan Seksi Perlindungan Anak, Kak Seto juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Blora sebagai Kabupaten Ramah Anak, serta kepada Kapolres Blora beserta jajarannya atas komitmen dalam menciptakan lingkungan aman bagi anak-anak.
Ia berharap langkah ini dapat segera diimplementasikan agar perlindungan anak semakin kuat dan menyeluruh.
“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Jika kita ingin Indonesia maju, kita harus melindungi dan membimbing mereka sejak dini,” tegas Kak Seto. (Dj)
