fbpx

LANSIA DI MOJOREMBUN HILANG, DIDUGA HANYUT DI SUNGAI WULUNG

Personel BPBD Blora melakukan pencarian korban Ali Mashuri (70) di sepanjang Sungai Wulung Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan, Sabtu (24/02).

Kradenan – Seorang lansia bernama Ali Mashuri (70) warga Dukuh Sendangtliko RT 01 RW 01 Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan dilaporkan hilang, Jumat (23/02). Diduga kuat, korban hanyut dan terseret arus Sungai Wulung Kradenan.

 

Personel BPBD Blora melakukan pencarian korban Ali Mashuri (70) di sepanjang Sungai Wulung Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan, Sabtu (24/02).

 

Tim Reaksi Cepat BPBD Blora Agung Tri mengatakan, hingga sore tadi pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil. Pencarian akan dilanjutkan esok hari.

“Hasil operasi tim gabungan sementara nihil. Akan dilanjutkan besok dengan melakukan penyisiran sejauh 20 kilometer. Kedalaman sungai yang bervariasi antara 3 hingga 7 meter dan adanya banyak rumpun bambu cukup menyulitkan pencarian,” jelas Agung Tri, Sabtu (24/02).

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Bloranews.com, korban terakhir terlihat hari Kamis (22/02) pukul 07.30 WIB. Korban mengatakan kepada Pasriah (60) / istri korban, akan menggembala kambing.

Menurut pihak keluarga, terakhir korban terlihat mengenakan kaos warna hitam kombinasi kerah putih lengan panjang dan celana training warna hitam. Korban berrambut lurus beruban dan postur tubuh agak gemuk.

Hingga senja hari korban tidak kembali ke rumah sehingga dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan warga setempat. Karena hujan, pencarian dihentikan dan dilanjutkan esok hari.

Hari Jumat (23/02), Kepala Desa Mojorembun Syaifudin Zuhri mendaptkan laporan adanya lansia hilang dan segera bermusyawarah dengan keluarga dan sejumlah perangkat desa.

Dalam musyawarah tersebut diketahui, korban memiliki riwayat penyakit stroke dan biasa menggembala kambing di dekat Sungai Wulung. Sehingga, dimungkinkan korban hanyut di aliran sungai tersebut.

Usai musyawarah, pihak keluarga segera melaporkan kejadian ini kepada Polsek Kradenan untuk mendapatkan dukungan pencarian.

Pencarian dimulai hari Sabtu (24/02) dengan dimotori BPBD Blora dan didukung sejumlah relawan dari berbagai satuan kebencanaan seperti Tagana, Banser dan Basarnas Pos SAR Jepara.

Reporter : Jaryoko