Penolakan rencana pembangunan kampus UNY di Blora sebenarnya dapat dipahami dari beberapa sudut pandang. Salah satu alasan yang paling signifikan adalah bahwa banyak anak muda di Blora tidak berkuliah bukan karena jarak kampus yang jauh, melainkan karena faktor ekonomi yang masih menjadi hambatan besar.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Blora, tingkat kemiskinan di Blora masih cukup tinggi. Pada tahun 2020, tingkat kemiskinan di Blora mencapai 12,64% dari total penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Blora yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak mampu membiayai pendidikan tinggi.
Dalam konteks ini, pembangunan kampus UNY di Blora mungkin tidak secara langsung menyelesaikan masalah akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Blora. Sebaliknya, pemerintah daerah dan pihak terkait sebaiknya mempertimbangkan untuk memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan kuliah yang lebih substansial.
Dengan demikian, anak-anak muda di Blora yang berpotensi dan berbakat dapat melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus khawatir tentang biaya. Ini akan membantu meningkatkan akses pendidikan tinggi dan mengurangi tingkat kemiskinan di Blora.
Selain itu, pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan kuliah juga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Blora. Dengan demikian, anak-anak muda di Blora dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan diri dan mencapai tujuan mereka.
Oleh karena itu, saya sarankan kepada Bupati Blora untuk mempertimbangkan alternatif ini dan memprioritaskan pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan kuliah bagi anak-anak muda di Blora. Dengan demikian, kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Blora dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.
Dalam jangka panjang, pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan kuliah dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Blora, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Masa depan pendidikan juga tidak lagi dibatasi oleh jarak. Dengan perkembangan teknologi digital, pendidikan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan harus lebih fokus pada kualitas dan aksesibilitas, bukan hanya pada infrastruktur fisik.
Mari kita prioritas pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan kuliah bagi anak-anak muda di Blora, dan bukan sekedar membangun kampus. Dengan demikian, kita dapat membantu membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda di Blora.
Tentang penulis: Ajir, Pendamping Desa Kecamatan Cepu
*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com.