PERCEPAT PROGRAM, ASET PEMPROV JATENG DISIAPKAN UNTUK DAPUR MBG

Foto: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memimpin rapat koordinasi percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kantornya, Sabtu (12/4/2025).

Semarang, BLORANEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus mendorong percepatan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pemanfaatan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai dapur bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dalam rapat koordinasi yang digelar di kantornya pada Sabtu, 12 April 2025, Luthfi mengungkapkan bahwa ia telah menginstruksikan Tim Percepatan Program MBG untuk segera memetakan aset-aset yang bisa dimanfaatkan.

Hasil pemetaan menunjukkan ada 21 aset milik Pemprov dan 1 aset milik BUMD, yang terdiri atas 12 bangunan dan 7 bidang tanah.

Selain itu, terdapat 34 SMK di Jateng yang memiliki fasilitas katering atau tata boga tipe A bersertifikat BPOM. Dari jumlah tersebut, sudah ada 7 satuan pendidikan yang diusulkan menjadi dapur SPPG.

Luthfi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Ia menyebut koordinasi dengan TNI dan Polri yang juga memiliki dapur SPPG terus digalakkan.

“Langkah ke depan kita bentuk tim MBG, tingkat kabupaten kita bentuk. Kemudian kita rapatkan dengan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan ini,” ujar Luthfi.

Tak hanya menggandeng instansi pemerintah, kerja sama juga dilakukan dengan pihak swasta, yakni pengusaha jasa boga. Pemerintah Provinsi Jateng telah menyiapkan nota kesepahaman (MoU) bersama Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI).

“Kita sudah rapat dengan beliau (Ketum DPP APJI) dan seluruh jajarannya terkait program pemerintah yaitu MBG. Di mana mereka akan kita ikut sertakan dalam rangka menyukseskan program makan bergizi gratis,” jelasnya.

Luthfi juga menyebutkan bahwa Tim Percepatan Program MBG yang dibentuknya diketuai oleh Wakil Gubernur Taj Yasin dan Sekretarisnya adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jateng, Sujarwanto.

Tim ini bertugas mengonsolidasikan semua upaya percepatan MBG, termasuk koordinasi dengan tim kabupaten/kota. (Jyk)