fbpx

SUNTORO DAN 26 ANJING LIAR

Suntoro, sehari-hari bekerja sebagai pemulung dan mengadopsi 26 anjing liar. Foto : Kumparan.com

Jakarta – Suntoro (63), perantau asal Blora yang kini menikmati usia senja di kawasan Kuningan Jakarta ini memiliki kegemaran yang unik, mengadopsi anjing dan kucing liar. Hingga kini, Suntoro telah memelihara 26 anjing liar dan 6 kucing liar.

 

Suntoro, sehari-hari bekerja sebagai pemulung dan mengadopsi 26 anjing liar. Foto : Kumparan.com

 

Dilansir Kumparan.com (01/02), Suntoro sehari-hari bekerja sebagai pemulung dan tinggal di rumah semi permanen berbahan tripleks dan terpal bekas di kawasan Kuningan Jakarta. Sejak 2004, Suntoro telah memulai mengadopsi anjing dan kucing liar yang telantar di jalanan.

Kendati memelihara anjing yang menurut ajaran agama islam merupakan binatang najis, Suntoro berharap suatu saat dapat menjalankan rukun islam kelima, ibadah haji.

“Ingin naik haji, tapi modal apa? (Saya) enggak punya (uang). Ya (sekarang) belajar dulu cara ibadah haji,” ujar Suntoro.

Sebagai seorang muslim, Suntoro mengaku tahu perihal air liur anjing yang masuk dalam kategori najis. Namun ia tak mempermasalahkannya, sebab ia selalu membersihkan diri seusai memegang anjing-anjingnya itu.

Untuk menghidupi anjing-anjing dan kucing-kucing peliharaannya itu, Suntoro mengaku kerap mendapat bantuan makanan sisa dari warga sekitar. Puluhan hewan peliharannya itu tak diikat, juga tak dikurung dalam kandang.

Suntoro sengaja membiarkan mereka bebas berlarian di sekitar rumah papannya, sebab tembok yang mengeliling tanah lapang tersebut memiliki tinggi sekitar satu setengah meter, dan tak bisa dilompati anjing dan kucingnya.

Penyunting : Jacko Priyanto