fbpx

MUKTI ALI DARI CEPU ( 1923 – 2004 ) : DARI PESANTREN MENJADI MENTERI AGAMA

Mukti ali menteri agama
Mukti Ali merupakan salah satu putra terbaik Cepu hasil dari pendidikan pesantren
Mukti ali menteri agama
Mukti Ali (paling kiri) merupakan salah satu putra terbaik Cepu hasil dari pendidikan pesantren

 

Cepu (30.05.2016) Kota Cepu, ujung timur Kabupten Blora merupakan salah satu daerah dengan tradisi keberagamaan yang kental. Pada masa lalu, di kota Cepu berkiprah para ulama – ulama tradisional yang banyak mengantarkan para muda cepu menjadi generasi yang berkualitas. Mukti Ali, Menteri Agama RI ke – 11 lahir dan menghabiskan masa kecil di Kota ini. Seperti anak – anak Cepu lainnya pada masa itu, Mukti Ali pun belajar di salah satu pesantren di pusat Kota Cepu.

Mukti Ali, Menteri Agama RI ke–11 ini lahir di desa Balun Sudagaran, Kecamatan Cepu pada 23 agustus 1923. Nama kecilnya adalah Boedjono, ayahnya bernama Idris (sepulang dari ibadah haji berganti nama menjadi Haji Abu Ali) dan ibunya bernama Mutiah (sepulang dari ibadah haji berganti nama menjadi Hj. Khodijah). Kedua orang tua Boedjono adalah penganut Tarekat Qadiriyah yang taat.

Pada tahun 1930, Boedjono mengaji di Pesantren Gang III Cepu dibawah asuhan KH. Usman, salah satu ulama ternama di Cepu. Di pesantren ini, Boedjono mendapatkan pendidikan al–Qur’an dan Fikih (aturan hukum islam). Selain mengaji di pesantren, Boedjono juga belajar di HIS (Holland Inlandsche School/Sekolah Belanda untuk penduduk pribumi) dan lulus tahun 1938.

Tamat dari Pesantren gang III Cepu pada 1940, Boedjono kemudian dikirim oleh orang tuanya untuk mengaji di Pesantren Tremas Pacitan. Kemudian belajar di Pesantren Tebuireng Jombang, Pesantren di Rembang, Pesantren di Lasem dan Pesantren di Padangan Bojonegoro dan Pesantren pasuruan.

Di Pesantren Pasuruan, Boedjono belajar dibawah asuhan KH. Abdul Hamid dan KH. Hamid Dimyati, Kedua kyai ini biasa disebut Hamidayn yang artinya dua orang Hamid.

Oleh KH. Abdul Hamid, nama Boedjono diganti dengan nama Abdul Mukti, nama kecil KH. Abdul Hamid. Sepulang dari belajar di Pesantren Pasuruan orang tua Boedjono menambahkan “ Ali “ di  belakang nama “ Abdul Mukti “ sehingga sejak saat itu nama “ Boedjono “ berganti menjadi “ Abdul Mukti Ali “.

Perhatiannya yang besar dalam dunia belajar membuat Mukti Ali melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Islam (STI/sekarang menjadi UII) di Jogjakarta. Tidak cukup belajar di tanah air, Mukti Ali melanjutkan proses belajar di Universitas Karachi Pakistan pada musim semi tahun 1951. Pada tahun 1955 Mukti Ali melanjutkan belajar di Mc Gill University di Montreal Kanada dan lulus pada 1957.

Sepulang dari Kanada, Mukti Ali mengajar di perguruan tinggi islam di Jogjakarta dan di Jakarta. Diangkat menjadi Menteri agama RI ke – 11 oleh Presiden Soeharto pada 1971 dan menyelesaikan tugasnya sebagai menteri pada bulan maret tahun 1978.

Mukti Ali tercatat sebagai salah satu menteri pada era orde baru yang banyak membuat perubahan di deprtemen yang dipimpinnya [.]

Sumber    :  buku profil Prof.Mukti Ali oleh Ali Munhanif

Editor    :  M. A. Mahrus

Foto      :  tempo.co

Baca Juga

MUKTI ALI DARI CEPU (1923 – 2004) : BAPAK PERBANDINGAN AGAMA (BAGIAN 2)