19 TIM BERLAGA DI PIALA SURATIN U-13 ASKAB PSSI BLORA

Foto: Tendangan pertama bersama-sama, menandai dimulainya Turnamen Piala Suratin U-13 di Lapangan Trembulrejo, Ngawen, Minggu (25/5/2025).

Blora, BLORANEWS.COM – Sebanyak 19 tim sepak bola usia dini dari berbagai daerah di Kabupaten Blora dan sekitarnya ambil bagian dalam Turnamen Piala Suratin U-13 yang digelar oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Blora.

Kompetisi yang menjadi ajang pembinaan bakat muda ini dipusatkan di Lapangan Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, dan resmi dimulai pada Minggu (25/05/2025).

Ketua Askab PSSI Blora, Agung Waskito, menyatakan bahwa turnamen ini memiliki peran strategis dalam mencetak generasi pesepak bola masa depan.

Menurutnya, animo peserta begitu tinggi, karena ajang ini masuk dalam agenda rutin organisasi sepak bola kabupaten.

“Piala Suratin U-13 ini sangat penting untuk proses pembinaan usia dini. Kami sangat menghargai partisipasi 19 tim yang menunjukkan bahwa gairah sepak bola di kalangan anak-anak masih sangat besar,” ucap Agung.

Tim-tim tersebut dibagi ke dalam empat grup. Grup A terdiri dari Binatama, Ronggolawe Putra, Putra Mustika, Bina Putra, dan Subur Jaya.

Grup B berisi Tunas Muda, Putra Tama, Jaka Utama, Harapan Muda, dan Cahaya Laut.

Grup C diikuti oleh Ganekta, An’Nur FA, MTR, dan Berbak.

Sementara Grup D menyajikan persaingan antara Bravo Putra, Rasta Mania, AC Bola, Garuda Nusantara, dan Bina Talenta.

Pertandingan grup A digelar pada Minggu (25/05/2025), disusul oleh grup B pada Minggu (01/06/2025), grup C pada (08/06/2025), dan grup D pada (15/06/2025).

“Dari masing-masing grup akan dipilih dua tim terbaik, yaitu juara dan runner-up, yang akan melangkah ke babak perempat final. Sistem ini kami rancang agar pertandingan di babak penyisihan tetap seru dan kompetitif,” jelas Agung.

Seluruh rangkaian pertandingan, mulai dari penyisihan hingga final, akan berlangsung di Lapangan Trembulrejo. Pemusatan lokasi pertandingan ini dimaksudkan agar pengawasan lebih optimal dan kualitas pertandingan terjaga.

Agung juga menyebut bahwa selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini sekaligus sebagai wahana untuk mempererat hubungan antar sekolah sepak bola dan klub di wilayah Blora.

“Yang terpenting bukan hanya siapa yang menang, tetapi bagaimana anak-anak ini bisa belajar nilai sportivitas, kerja sama, dan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh,” tuturnya.

Turnamen ini mendapat dukungan dari berbagai unsur masyarakat, termasuk perangkat desa dan tokoh lokal, yang berkontribusi dalam kelancaran penyelenggaraan kegiatan. (Jyk)