SENSASI LARI DI ATAS AWAN, 22 NEGARA RAMAIKAN DIENG TRAIL RUN 2025

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, melepas peserta Dieng Trail Run 2025 di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo-Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (10/8/2025).

Wonosobo, BLORANEWS.COM – Langkah kaki ribuan pelari dari berbagai penjuru dunia memecah kabut tipis di ketinggian Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Minggu (10/8/2025).

Dengan panorama pegunungan dan udara sejuk yang menusuk kulit, mereka menaklukkan jalur ekstrem dalam ajang Dieng Trail Run 2025.

Sebanyak 1.700 pelari dari 22 negara ikut serta, mulai dari atlet lokal berbagai provinsi hingga peserta mancanegara asal Perancis, Kanada, Korea Selatan, dan beberapa negara Asia Tenggara.

Sensasi berlari di ketinggian dengan udara malam sekitar 10 derajat celcius dan siang hari di kisaran belasan derajat menjadi daya tarik tersendiri.

Kompetisi ini terbagi dalam lima kategori jarak, yakni 100K, 60K, 25K, 12K, dan 6K. Rutenya membelah punggung pegunungan dan melintasi gunung-gunung ternama di kawasan ini, seperti Gunung Prau, Gunung Bismo, Gunung Pakuwojo, dan Gunung Kembang.

Jalur inilah yang membuat peserta merasakan sensasi seperti “lari di atas awan” dengan pemandangan hamparan putih yang memukau.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang turut ambil bagian pada kategori 25K, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga strategi memperkuat pariwisata daerah.

“Ini bagian dari pengembangan sektor pariwisata untuk mendatangkan orang ke Dieng. Dieng sudah menjadi wisata yang dikenal dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan, semakin sering even digelar di kawasan gunung purba tersebut, semakin banyak wisatawan yang datang, sehingga perekonomian masyarakat ikut terangkat.

Selain lomba lari, Dieng Trail Run 2025 juga membawa misi sosial. Melalui penggalangan donasi, panitia menargetkan membeli kaki palsu bagi warga yang membutuhkan.

“Selamat untuk semua runners yang mau berdonasi untuk sahabat kita,” kata Sumarno.

Peserta kategori 100K asal Kalimantan Timur, Lucky, mengatakan bahwa berlari di Dieng membawa tantangan tersendiri, apalagi ia memulai start pada malam hari.

“Ada penyesuaian cuaca, kalau di Kalimantan Timur itu dominan panas,” tuturnya.

Peserta asal Depok, Bunga, menilai persiapan fisik dan mental menjadi kunci untuk bisa menikmati jalur yang menantang ini.

“Yang penting bisa mengikuti acara ini dengan enjoy,” ujarnya. (Muji)