Blora, BLORANEWS.COM – Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Desa Kodokan, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, menggelar kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Desa Kodokan.
Program ini dirancang sebagai wadah edukasi bagi remaja Desa Kodokan untuk memperoleh informasi, konseling, dan motivasi terkait kesehatan reproduksi, perencanaan kehidupan berkeluarga, keterampilan hidup, hingga isu-isu remaja kekinian.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan pemerintah desa, dan berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama digelar pada 5 Juli 2025 di Balai Desa Kodokan.
Pada kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan pemaparan materi mengenai keterampilan hidup atau life skill, mulai dari kemampuan mengelola diri hingga cara mengambil keputusan di tengah berbagai tantangan.
Setelah itu, remaja desa diajak menyusun life mapping, yaitu peta perjalanan hidup yang berisi visi masa depan, rencana pencapaian, serta hambatan yang mungkin dihadapi. Aktivitas ini membantu mereka memvisualisasi cita-cita dengan lebih jelas dan realistis.
Keesokan harinya, 6 Juli 2025, sesi kedua dilaksanakan dalam bentuk talkshow inspiratif di Gedung Tilawati Mbojeng.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu dua mahasiswa IPB peserta KKN Desa Kodokan dan seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang merupakan putra daerah Kodokan.
Mereka berbagi pengalaman tentang dunia kampus, menjaga keseimbangan antara akademik dan organisasi, serta strategi pengembangan diri.
Suasana diskusi berlangsung hangat, dengan banyak pertanyaan dari remaja mengenai cara menembus perguruan tinggi hingga tips menjaga motivasi belajar.
Kegiatan PIK-R ini mendapat sambutan positif dari perangkat desa dan masyarakat.
“Kami menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN IPB karena mampu menghadirkan kegiatan yang bermanfaat langsung bagi remaja. Semoga program seperti ini bisa rutin dilaksanakan di desa,” ungkap Kepala Desa Kodokan.
Dengan pendekatan interaktif, PIK-R berhasil menjadi ruang aman bagi remaja untuk bertukar wawasan, memetakan mimpi, dan memperoleh inspirasi dari mereka yang lebih dulu menempuh jalan perkuliahan.
Selain memberi manfaat langsung bagi remaja, program ini juga mendukung
pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Zaka)