Blora – Pemerintah Kabupaten Blora akhirnya menunda pelaksanaan pengisian perangkat Desa, berdasarkan pada kondisi yang tidak kondusif serta banyak terjadi kegaduhan.
Bupati Blora Arief Rohman secara tegas memutuskan untuk menunda pengisian Perades. Menurutnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan mempertimbangkan ulang jika proses pengisian Perades banyak keributan.
“Silahkan jika ada Desa yang ngotot ingin melaksanakan pengisian Perades sendiri, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pihak Pemda tidak ikut campur,” tegasnya, Jumat (24/12).
Dikatakannya saat Rapat koordinasi Kepala Desa se – Kabupaten Blora dan evaluasi proses pelaksanaan pengisian Perangkat Desa, di Pendapa Bupati Blora.
Bupati Blora didampingi Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Forkompimda, Dandim, Kapolres, Kejari Blora, Ketua komisi A DPRD Blora, serta OPD terkait. Dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Blora.
Penundaan pengisian Perangkat Desa selain banyak kegaduhan juga karena bertepatan pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemda Kabupaten Blora akan menjadwalkan pelaksanaan pengisian Perades seusai Nataru dan saat situasi sudah kondusif. (Jam).