Jakarta, BLORANEWS.COM – Kabupaten Blora kembali terpilih sebagai salah satu nominasi “Kabupaten Terinovatif” dalam ajang bergengsi Innovative Government Award (IGA) 2024, bersanding dengan 21 kabupaten lainnya dari seluruh Indonesia.
Pada Rabu (30/10/2024), Plt. Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, hadir di Command Center Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri RI untuk mempresentasikan inovasi unggulan daerah.
Dalam presentasinya, beliau didampingi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkontribusi dalam pengembangan inovasi lokal.
Etik menjelaskan bahwa Kabupaten Blora sangat serius dalam pengembangan inovasi berkelanjutan. Salah satu contohnya adalah Sistem Inovasi dan Penelitian Blora (SIPBRO) yang diluncurkan sejak 2018, menjadi platform bagi inovator untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat direalisasikan.
Pemerintah Kabupaten Blora juga telah menerapkan regulasi yang menjadikan inovasi sebagai prioritas utama.
“Yaitu perda nomor 17 tahun 2019 tentang inovasi daerah yang menegaskan inovasi sebagai prioritas utama dalam pembangunan, kemudian perjanjian kinerja inovasi daerah tahun 2021 yang mewajibkan para eselon III dan II untuk menciptakan minimal 1 inovasi dengan nilai kematangan hingga 90% lengkap dengan dokumen pendukung, hal ini membuktikan keseriusan dan komitmen kami pada inovasi daerah.” jelasnya.
Dalam penilaian IGA tahun ini, Blora menghadirkan dua inovasi unggulan di bidang pertanian dan kesehatan, yaitu Program 99 PEDATI (Program 99 Petani Muda Kreatif dan Berprestasi) dan Aplikasi Mobile Dolan Soetijono.
Program 99 PEDATI, yang diprakarsai oleh Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, bertujuan menarik dan memberdayakan generasi muda dalam sektor pertanian, dengan fokus pada kewirausahaan, ketahanan pangan, dan peningkatan ekonomi lokal. Mbak Etik menegaskan bahwa program ini telah berhasil meregenerasi petani dan menciptakan wirausaha muda baru, sekaligus mengurangi pengangguran di Blora.
Dolan Soetijono, di sisi lain, adalah aplikasi mobile yang dikembangkan oleh RSUD dr. R. Soetijono Blora untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mendaftar online, memeriksa hasil lab, riwayat pemeriksaan, serta informasi obat melalui smartphone.
Hal ini terbukti efektif mengurangi antrean di rumah sakit dan mengefisiensikan biaya cetak dokumen.
Mbak Etik menyatakan bahwa inovasi-inovasi ini merupakan respons terhadap kebutuhan ketahanan pangan dan peningkatan layanan kesehatan dasar di Blora.
Dengan penuh semangat, beliau menutup presentasinya dengan pantun yang menggambarkan harapannya untuk meraih penghargaan IGA tahun ini.
“Blora Jakarta jauh jaraknya, Inovasi Blora pasti juara!” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Plt. Bupati juga memamerkan produk-produk dari Program 99 PEDATI, seperti susu kambing, melon premium, dan keripik gedhebok pisang yang merupakan hasil inovasi dari petani dan peternak muda di Blora. (Dinkominfo Blora)