Blora – Sindrom autisme pada anak kerap membuat orang tua dan keluarga merasa tertekan. Pasalnya, anak yang menderita autisme mengalami kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain.
Namun, tidak demikian dengan Dewi Nur Halimah. Penulis yang juga aktif mengajar di MTs Khozinatul Ulum Blora ini, merasa nyaman mengajar anak-anak autis yang dilaksanakan tiap hari Jumat secara rutin.

Halimah bersama rekannya yang tergabung dalam PMBAA (Pengabdian Mengajar Mengembangkan Bakat Anak Anak Autis) melakukan kegiatan ini karena rasa prihatin. Selain itu, mendampingi anak autis juga melatih kesabaran.
“Latar belakang PMBAA itu barmula dari rasa keprihatinan, lalu terketuk pengen mengabdi. Sekaligus melatih rasa syukur dan sabar,” imbuh jebolan Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) GP Ansor Blora tahun 2012 ini.
Sebagai informasi, Halimah lahir di Desa Bandungrojo Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora pada 7 April 1994. Sejak kecil, sederet prestasi telah diraihnya. Di bangku kuliah, Halimah berhasil meraih predikat cumlaude dari Universitas Diponegoro Semarang.