INI KRONOLOGI PENOLAKAN JAMAAH MTA

MTA DI TOLAK WARGA JAPAH
Suasana Mediasi antara Warga dan Pengurus MTA

Japah – Penolakan pengajian jamaah MTA di RT 05 RW 02 Dukuh Banyuurip Desa Japah, Blora oleh warga setempat, menuai banyak perhatian publik.

Informasi yang dihimpun Bloranews dari berbagai sumber, penolakan yang terjadi pada Senin siang (20/03/2017) itu. Dipicu dari dilaksanakannya pengajian jamaah MTA di rumah Ahmad Ali Sugeng yang merupakan ketua pengurus MTA Cabang Japah.

 

Suasana Mediasi antara Warga dan Pengurus MTA

 

Sehari sebelumnya (19/03/2017) warga sudah memberikan peringatan. Dengan mengumpulkan tanda tangan penolakan. Agar tidak melanjutkan segala aktifitas dilokasi tersebut.

Sekitar pukul 13.45, warga yang lebih kurang 200 orang berkumpul di depan rumah Ali Sugeng, menolak pengajian tersebut.

Pada pukul 14.45 Wib, Dandim 0721/ Blora, Wakapolres Blora, Kepala Kantor Kebangpol Blora dan Forkopincam Japah serta Kepala Desa Japah tiba di rumah Ali Sugeng, untuk melaksanakan mediasi. Dalam mediasi ini, agar Ali Sugeng membatalkan kegiatan pengajian atau memindahkan tempat pengajian untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan.

Polsek Japah menawarkan untuk memindah lokasi pengajian di Mushola Polsek Japah dan dari pihak Polri menjamin keamanannya. Namun, tawaran untuk dipindahkan ditolak, dan bersikeras tetap melanjutkan kegiatan pengajian.

Kapolres Blora, Surisman, pada pukul 15.50 Wib tiba di lokasi untuk berkomunikasi dengan pengurus jamaah MTA Japah.

Akhirnya, pelaksanaan pengajian jamaah MTA di alihkan di rumah salah satu jamaah yang berada di RT 08 RW 02 Dukuh Ngrowo Desa Japah Kecamatan Japah, Blora yaitu Sagiman. Pelaksanaan pengajian yang diagendakan tiap bulan, dilaksanakan 2 kali pada hari rabu. Dimulai hari rabu minggu depan, pada tanggal 29 Maret 2017.

Pada pukul 16.45 Wib, Kapolres Blora, Dandim 0721/Blora, Forkopincam Japah dan Kepala Desa Japah meninggalkan rumah Ali Sugeng. Warga yang menolak, membubarkan diri. Setelah disampaikan bahwa pelaksanaan pengajian ditiadakan hari itu, dan dialihkan tempat pengajiannya.

Reporter : Ngatono