Semarang, BLORANEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil meningkatkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui dua program unggulan, yakni Samsat Budiman dan Samsat Corporate.
“Pendapatan terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2024, kontribusi kedua program ini mencapai Rp19,363 miliar, atau dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Tengah, Nadi Santoso, saat menghadiri acara Samsat Award di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jumat (24/01/2025).
Samsat Budiman merupakan inovasi pelayanan pajak yang mendekatkan akses pembayaran ke masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Hingga saat ini, sudah ada 839 unit Samsat Budiman yang beroperasi, dan jumlah tersebut terus bertambah.
“Jumlah ini terus meningkat seiring bertambahnya BUMDes yang bergabung,” kata Nadi.
Sementara itu, Samsat Corporate adalah hasil kolaborasi Bapenda Jateng, PT Jasa Raharja, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, yang menyediakan layanan Samsat di lingkungan perusahaan untuk mempermudah pembayaran pajak bagi karyawan.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan apresiasinya melalui acara Samsat Award.
“Acara ini diadakan untuk memberikan penghargaan kepada mitra Samsat atas kontribusi mereka dalam mempermudah masyarakat membayar pajak,” ungkap Nana.
Ada lima kategori penghargaan yang diberikan kepada total 16 penerima, baik individu maupun instansi.
Untuk kategori BUMDes (Samsat Budiman) dan Samsat Corporate, hadiah utama berupa satu unit sepeda motor diberikan kepada pemenang.
Lima BUMDes terbaik berdasarkan jumlah objek terbanyak pada periode Juli hingga 15 Desember 2024 adalah:
BUMDes Mekarsari, Kabupaten Kebumen. BUMDes Parikesit, Kabupaten Pemalang. BUMDes Sumber Kahuripan, Kabupaten Cilacap. BUMDes Kemiri Jaya, Kabupaten Cilacap. Dan BUMDes Genta Makmur, Kabupaten Cilacap.
Adapun penghargaan untuk Badan Usaha Korporasi dengan transaksi Samsat Corporate terbanyak 2024 diraih oleh Majelis Wakil Cabang NU Bonoworo, Kabupaten Kebumen.
Pendapatan PKB secara keseluruhan pada 2024 mencapai Rp5,47 triliun, sementara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai Rp3,068 triliun.
Pendapatan ini digunakan untuk mendorong pembangunan dan kemajuan Jawa Tengah.
“Kami terus berupaya mempercepat pembangunan di Jawa Tengah. Angka kemiskinan juga berhasil ditekan, dari 10,47 persen pada Maret 2024 menjadi 9,58 persen pada September 2024,” ujar Nana.
Dengan capaian tersebut, inovasi Samsat Budiman dan Samsat Corporate menjadi bukti konkret keberhasilan kolaborasi pemerintah dalam meningkatkan layanan publik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. (Zak)