fbpx

JEJAK MACAN TUTUL DI CAGAR ALAM CABAK JIKEN

Cagar alam blora ,JEJAK MACAN TUTUL
Foto : Cagar Alam Cabak merupakan wilayah konservasi satwa dan botani di kabupaten Blora

Jiken – Tim Patroli Resort Pati Timur, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng  KLHK, Senin (27/2/2017). telah menemukan jejak macan tutul  pada titik koordinat (49M 558014 9222031) UTM. berukuran kurang lebih 7 cm,  Jejak kaki macan tutul umumnya berukuran antara 7 cm–9 cm. Identifikasi Lanjutan akan dilakukan tim patroli melalui pencetakan dengan gypsum. Tim berencana memasang kamera jebak untuk memantau keberadaan macan tutul dikawasan cagar alam Cabak, Jiken.

 

vagar alam blora
Foto : Cagar Alam Cabak merupakan wilayah konservasi satwa dan botani di kabupaten Blora

 

Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi mengatakan temuan ini menjadi berita gembira bagi dunia konservasi satwa liar. Sebelumnya, tanda-tanda keberadaan macan tutul juga ditemukan di Suaka Margasatwa Cikepuh, Jawa Barat, pada awal Februari 2017.

“Dengan ditemukannya satwa-satwa tersebut diharapkan dapat menjadi indikator pengelolaan kawasan konservasi yang baik dan perlu dipertahankan,” katanya dalam siaran pers, Selasa (7/3/2017). seperti dilansir Kabar24.com

Kawasan konservasi ini ditetapkan sebagai cagar alam sejak tahun 1919 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Dasar penetapannya adalah Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor 6 tanggal 21 Februari tahun 1919. Pemerintah Republik Indonesia kemudian memperkuat status kawasan konservasi ini sebagai cagar alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.359/Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004.

Bermacam spesies hidup di cagar alam ini. Flora yang ada di cagar alam ini antara lain pohon Kesambi (Schleichera oleosa), pohon Bendo (Artocarpus elasticus), pohon Jrakah (Ficus superba), pohon Johar (Senna siamea), pohon Mahoni (Swietenia mahogani) dan pohon Jati (Tectona grandis).

Ragam fauna yang ada di kawasan ini pun tidak kalah beragam. Mulai dari burung Kutilang (Pynonotus aurigaster), burung Elang (Accipitridae), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Landak (Hystrix sp.) sampai Ayam Hutan (Gallus varius) dapat dijumpai di cagar alam ini.

Cagar alam Cabak terdaftar sebagai Nature Reserve IUCN kategori III. Flora dominan di cagar alam ini adalah pohon Jati. Pada mulanya, kawasan ini memiliki koleksi pohon-pohon Jati yang berusia tua. Sayangnya, pada masa penjajahan Jepang pepohonan tua ini ditebang untuk kebutuhan perang. Pohon Jati yang ada saat ini adalah pohon Jati hasil tanam ulang yang dilakukan pada tahun 1951 [.]

Reporter : Sahal M.

BACA JUGA : 

MELIHAT LEBIH DEKAT CAGAR ALAM CABAK