LESBUMI DAN LTN NU BLORA ANGKAT JEJAK SEJARAH SANTRI LEWAT PAMERAN ARSIP HARI SANTRI 2025

Foto dokumentasi peringatan Harlah NU ke-40 di Blora, menampilkan para santri dan tokoh masyarakat dalam rangkaian kegiatan Chitanan Umum pada masa itu.

Blora, BLORANEWS.COM – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Blora tahun ini dikemas dalam bentuk Pekan Raya yang digagas oleh Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) dan Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Blora. 

Selain menjadi wahana perayaan keagamaan, kegiatan tersebut juga menjadi sarana publikasi hasil riset historiografi NU Blora yang berlangsung selama enam bulan terakhir.

Riset itu menghimpun berbagai dokumen sejarah, mulai dari foto lama, arsip organisasi, manuskrip, hingga penuturan lisan para pelaku sejarah NU di daerah.

Temuan-temuan tersebut disajikan dalam bentuk pameran arsip dan fotografi bertajuk “Santri Blora Chronicles”, serta ditopang kegiatan budaya seperti lomba penulisan Pegon, pentas kesenian santri, diskusi, dan sarasehan kebangsaan yang melibatkan berbagai komunitas dan kalangan muda NU.

Ketua Lesbumi PCNU Blora, Dalhar Muhammadun menegaskan pentingnya pameran tersebut sebagai sarana mempertemukan riset dengan ruang ekspresi masyarakat.

“Selama riset, kami menemukan banyak hal baru tentang perjalanan NU Blora mulai dari foto dokumenter, manuskrip, arsip, hingga sumber-sumber lisan. Pameran ini menjadi sarana untuk mempublikasikan hasil riset tersebut, dan peringatan Hari Santri menjadi momentum yang paling tepat untuk mengekspresikannya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua LTN PCNU Blora, Imam Ali Bashori menekankan bahwa penguatan tradisi intelektual santri perlu terus diaruskan lewat berbagai kegiatan.

“Kami ingin menjadi bagian dari upaya melestarikan dan menyebarluaskan keilmuan yang telah menghiasi tradisi santri,” tuturnya.

Tak hanya diisi pameran sejarah, Pekan Raya Hari Santri juga diramaikan oleh berbagai kegiatan sosial yang melibatkan lintas badan otonom NU, seperti LKK PCNU, LazisNU, Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU–IPPNU, dan GP Ansor Blora.

Beberapa agenda yang digelar yakni Khitanan Massal Gratis, Pelatihan Pemeliharaan Ayam Petelur Skala Rumahan, Donor Darah, dan Bazaar UMKM Santri.

Melalui kolaborasi lintas lembaga ini, Pekan Raya Hari Santri 2025 diproyeksikan menjadi ruang integratif antara khazanah pengetahuan, praktik kebudayaan, dan gerakan sosial masyarakat santri.

Lesbumi dan LTN menegaskan bahwa santri masa kini tak hanya menjaga tradisi, tetapi juga ikut menuliskan ulang sejarahnya sekaligus membangun peradaban. (Jyk)