Bojonegoro – Seorang wanita paruh baya, Suti (60) warga Desa Wado RT 01 RW 03 mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengenaskan, bunuh diri dengan meloncat dari atas jembatan. Hingga saat ini, motif bunuh diri korban masih menjadi misteri.
Peristiwa memilukan ini diketahui oleh dua orang saksi, Sukirno (55) warga Kampung Semangat RT 03 RW 02 Kelurahan / Kecamatan Cepu, dan Suparyono (58) warga Dusun Ketapang Kelurahan / Kecamatan Cepu, Senin (06/08) pagi.

Kasus kematian tak wajar ini, dalam penanganan Polsek Padangan Polres Bojonegoro. Kepada awak media, Pjs Kapolsek Padangan AKP Ahmad Fadil mengungkapkan, kronologi kejadian ini sebagaimana dilaporkan para saksi kepada pihak yang berwajib.
Menurut AKP Ahmad Fadil, kedua saksi melihat korban berada di atas jembatan yang melintang di atas aliran sungai Bengawan Solo, di Dukuh Dengok Kecamatan Padangan sekitar pukul 04.30 WIB. Sesaat sebelum korban meloncat dari jembatan, saksi Kirno berusaha menolong korban.
“Korban berada di jalur rel kereta api tua yang ada di jembatan tersebut. Rel itu lama tidak difungsikan. Meski saksi berusaha menolong korban, korban menolaknya dan tiba-tiba meloncat dari atas jembatan itu,” terang AKP Fadil.
Di arus sungai Bengawan Solo, saksi masih berusaha menolong dengan menggunakan perahu untuk menyelamatkan korban. Sayangnya, korban yang telah kehabisan nafas meregang nyawa sebelum sempat diselematkan.
“Selanjutnya saksi mengangkat korban ke atas perahu namun saat korban berhasil diangkat, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jarak antara lokasi korban dengan titik evakuasi sekitar 300 meter,” lanjut AKP Fadhil.
Mayat korban, yang hingga dievakuasi tidak diketahui identitasnya ini, dibawa ke kamar mayat RSUD Padangan. Sementara itu, Polsek Padangan segera mengabarkan penemuan mayat wanita tanpa identitas ke sejumlah media.
Reporter : Abdul G