Jepon, BLORANEWS – Warga Blora kini tak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan buah jeruk yang manis dan menyehatkan. Pasalnya, di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora kini sedang dikembangkan budidaya jeruk organik.
Sulastri (45), salah satu petani jeruk dari desa tersebut mengatakan, proses perawatan tanaman hanya menggunakan pupuk kandang. Ia mengaku tidak memakai pupuk kimia sama sekali. Sebab, selain karena mahal pupuk kimia juga dirasa kurang menyehatkan.
“Dalam merawat tanaman jeruk, cukup dengan pupuk kandang,” jelasnya Sabtu (16/07/2022).
Lebih lanjut Sulastri berharap, kedepan ingin tanaman jeruk yang dikembangkan bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat.
“Ini sudah dibuka untuk umum, kalau masuk masih gratis, dan nanti bisa petik sepuasnya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati yang datang langsung ke kebun jeruk tersebut mengaku senang dan puas. Menurutnya, jeruk organik Tempellemahbang perlu didorong agar terus berkembang.
“Blora yang terkenal dengan tanah tandus ternyata bisa tumbuh dan rasanya tak kalah dengan jeruk dari luar daerah, dan tentu kami terus mendorong agar hasil jeruk organik yang luar biasa ini, kalau bisa jangan hanya dijual begitu saja,” ucapnya.
Sebagai informasi, harga buah jeruk Tempellemahbang berkisar diangka Rp13.000-15.000/kg. Dengan keistimewaan pembeli bisa memetik dan mencicipi buah langsung dari kebunnya. (Kin).
