fbpx

MBAH MAIMUN WAFAT, TOKOH-TOKOH BLORA SAMPAIKAN BELA SUNGKAWA

Blora Kepergian sosok alim karismatik, KH Maimun Zubair membuat tanah air berduka, termasuk di Blora. Sejumlah tokoh agama, pemerintahan, dan pimpinan partai politik di kota Mustika menyampaikan ucapan bela sungkawa.

 

Mustasyar PBNU, KH Maimun Zubair (foto: NU Online)
Mustasyar PBNU, KH Maimun Zubair (foto: FP PP Mis Sarang)

 

“Atas nama Pemkab Blora dan pribadi, kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian beliau. Semoga, amal shalihnya diterima di sisi Allah,” kata Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, Selasa (06/08).

KH Maimun Zubair menghembuskan nafas terakhir di sela menunaikan ibadah haji, dan sempat dirawat di RS An Nur, Mekah, Arab Saudi sekitar pukul 04.17 waktu setempat.

Rencananya, Mbah Mun akan disholatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Jannatul Mu’alla (pemakaman Ma’la), sekitar 1,5 kilometer dari Masjidil Haram. Di kompleks ini, juga merupakan tempat peristirahatan terakhir ulama terkemuka nusantara, Syekh Nawawi Al Bantani.

Ucapan bela sungkawa juga disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten Blora KH Abdul Hakim. Tak hanya ucapan duka, PKB Blora bahkan menggelar khataman Al Qur’an usai menerima berita wafatnya kyai sepuh nusantara ini.

“Insyaallah, ini persiapan khataman. Semoga kita semua diberi ketabahan atas peristiwa ini, mas,” ucapnya.

Hal senada disampaikan pula DPC PPP Kabupaten Blora. Bagi kalangan partai kakbah di Blora, Mbah Mun merupakan figur sentral sekaligus teladan dalam bersiyasah (berpolitik). Tak hanya bagi PPP, tetapi juga politisi lintas partai.

Tak jauh beda, Ketua DPC Gerindra Blora, Yulianto juga menyampaikan ucapan duka yang sama. Menurutnya, Mbah Mun merupakan figur yang membimbingnya mendalami ajaran agama Islam hingga saat-saat terakhir.

“Ikut berduka cita, saya mengenal ajaran agama (Islam) dari beliau. Insyaallah khusnul khotimah, amin,” kata Yulianto. (jay)