fbpx
OPINI  

MELIHAT TIMNAS KITA, MELIHAT PERSIKABA

Opini
Ilustrasi

BLORANEWS – Pertandingan semifinal piala AFF yang digelar di Hanoi antara Vietnam vs Indonesia berakhir dengan perolehan skor 2-0, meskipun harapan dari suporter dari timnas kita, minimal pertandingan bisa memperoleh skor imbang. Namun pada kenyataannya Indonesia harus legowo menerima kekalahan melawan Vietnam. Dengan begitu timnas Indonesia yang kita bangga-banggakan terpaksa pulang tanpa sebuah prestasi, karena Indonesia tidak lolos ke final.

Kemenangan Vietnam sebenarnya tidak lepas dari keinginannya untuk menunjukkan superioritas timnas Vietnam di wilayah Asia Tenggara. Mentalitas yang dibangun oleh pemain Vietnam jauh lebih kuat dibanding dengan pemain Indonesia. Jiwa petarung itu bisa kita lihat sejak jaman dulu ketika terjadi perang di Vietnam. Tentara Vietnam berhasil memukul mundur tentara Amerika, dan terpaksa pulang ke negaranya.

Sejak dimulai pertandingan semi final piala AFF, Vietnam sudah berhasil mendominasi permainan, dan di menit ketiga Vietnam berhasil mencetak gol ke gawang timnas Indonesia. Hingga leg pertama berakhir, Timnas kita belum bisa mengimbangi permainan. Sampai pada leg kedua Vietnam lagi-lagi berhasil mencetak gol ke 2. Indonesia harus mengakui kekalahan yang sudah terjadi.

Hingga peluit berbunyi tak ada satu gol pun berhasil membobol gawang Vietnam. Selain pertahanan yang kuat, teknik yang dimainkan oleh Vietnam kelihatan lebih kompak. Strategi penyerangan juga diterapkan dalam melawan musuh, sehingga timnas Indonesia dibuat kuwalahan dengan pola permainan Vietnam.

Apapun hasilnya, timnas Indonesia sudah berjuang keras sampai semifinal, meskipun belum berhasil lolos ke babak final. Kita wajib memberikan apresiasi terhadap timnas Indonesia yang saat ini dibawah asuhan pelatih Shin Tae Yong.

Dari kekalahan Timnas Indonesia, kita bisa merefleksikan bahwa sebenarnya Timnas Indonesia tidak ubahnya seperti Persikaba. Awal-awal timnas kita menjadi kebanggaan di negri ini. Namun pupus sudah harapan untuk lolos ke babak final. Begitu juga dengan tim Persikaba, yang pernah menjadi tim kebanggaan Blora karena pernah memperoleh prestasi di Piala Liga Nusantara.

Eksistensi Persikaba saat ini masih dipertanyakan. Satu-satunya prestasi yang pernah diraih adalah sebagai Runner up di Liga Piala Nusantara tahun 2017, setelah itu nyaris tidak terdengar aktifitasnya kembali. Prestasi yang sempat diperoleh oleh tim Persikaba harusnya bisa terus dipertahankan atau bahkan bisa lebih maju lagi.

Sebenarnya Persikaba bisa maju jika ada dukungan langsung dari pemerintah kabupaten. Kalau saya tidak salah ingat, Mas Bupati ingin memajukan Persikaba. Tapi selama ini kita tidak pernah tahu cara untuk memajukan pesepakbolaan Blora, dan kita juga tidak melihat progresnya secara nyata.

Prestasi pesepakbolaan yang begini begini saja sebenarnya dipengaruhi oleh filosofi, meletakkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Misalnya manager club dipegang oleh mantan atlit, jadi kwalitas club bisa tetap terjaga, bahkan akan menjadi maju. Begitu juga ketua PSSI harusnya diketuai oleh orang yang tepat juga dalam hal ini bisa memajukan pesepakbolaan nasional.

Jika boleh saya mengusulkan pendapat, hal paling mendasar yang bisa dibangun adalah mengevaluasi sistem managemen pesepakbolaan. Salah satunya dengan kepastian akan dukungan dari pendanaan, karena mau tidak mau, diakui atau tidak dunia pesepakbolaan membutuhkan dana yang besar. Yang kedua jadwal latihan yang teratur, sehingga kwalitas pemain tidak kaleng kaleng.

Skema regenerasi pemain Persikaba juga musti dilakukan, mengingat pemain Persikaba tidak bisa terus menerus eksis di club tersebut. Yang terjadi di Blora, saat pemain Persikaba berlaga adalah pemain yang secara acak ditunjuk mewakili nama Persikaba.

Tulisan ini adalah dari pengamat karbitan yang cukup mewakili apa yang dilihat dan dirasakan oleh masyarakat secara umum.

Tentang penulis: Siti Lestari adalah mantan ketua PC PMII Kabupaten Blora yang saat ini aktif mengelola Lembaga Pendampingan dan Pemberdayaan (Perempuan) Kinasih.

*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com.

Verified by MonsterInsights