Blora- Citra pasar tradisional yang semula kumuh dan tak tertata, kini berubah dengan adanya kebijakan pemerintah yang merevitalisasi lebih dari 5000 pasar se- Indonesia. Sebutan Pasar Tradisional pun ditinggalkan dan diganti dengan Pasar Rakyat.
Dari 5000 pasar yang direvitalisasi, 12 diantaranya ada di Blora. Tak hanya berfokus pada membangun infrastuktur pasar, pemerintah juga terus mendorong UMKM melalui pengucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Pemerintah akan memberikan KUR dengan bunga rendah 6 persen. Besarnya Rp 50 juta. Nanti bisa dikoordinasikan dengan bank-bank mitra,” ucap Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto sesaat sebelum meresmikan Pasar Rakyat Banjarero, Kabupaten Blora, Rabu (29/01).
Sebelum meresmikan Pasar Rakyat Banjarejo di Kecamatan Banjarejo, Mendag bersama jajarannya dan Forkompimda Blora meninjau Pasar Rakyat Sido Makmur Blora Kota. Di lokasi ini, dilakukan operasi pasar yang menjual sejumlah sembako.
“Saya mengapresiasi Pemkab Blora dan pedagang pasar ini atas sambutannya yang luar biasa. Ini bentuk kehadiran pemerintah dengan merenovasi pasar tradisional. Karena, pasar tradisional atau pasar rakyat punya peran strategis dalam menopang ekonomi negara,” pungkasnya. (jyk)
