Blora – Akibat buntut aksi mosi tidak percaya dari enam panitia lainnya dan banyaknya desakan yang terjadi akibat adanya tata tertib yang dikeluarkan tidak sesai dari musyawarah, Ketua panitia Pilkades PAW Desa Plumbon, Sugeng akhirnya mengundurkan diri.
Berdasarkan musyawarah singkat yang disaksikan oleh Camat Ngawen, Babinsa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akhirnya menunjuk Sukarno mengantikan Sugeng sebagai Ketua panitia Pilkades PAW dan Parmin mengisi satu kekosongan panitia.
Sekretaris panitia, Sukarji mengatakan agenda hari ini panitia Pilkades PAW Plumbon melakukan rapat pleno penetapan calon kepala desa (Kades) PAW. Namun, akibat adanya tata tertib yang dikeluarkan tidak sesai dari musyawarah sehingga membuat ketidakpuasan dari panitia lainnya.
“Namanya panitia pilkades haruslah mengedepankan musyawarah. Memang banyak tekanan dami kepentingan, namun panitia harus mampu menyikapinya secara dewasa dan profesional,” ucap Sukarji kepada awak media, Selasa (26/10).
Sukarji mengaku keputusan mundur yang diambil Sugeng sebagai konsekuensi atas tuntutan dari panitia yang lain dan warga dengan ketiadakpuasan dari keputusan adanya tata tertib yang dikeluarkan tidak sesuai dari musyawarah.
“Kami meminta Pak Sugeng untuk mundur. Karena tata tertib yang dikeluarkan tidak sesuai dari musyawarah dan melanggar aturan. Kami tentu juga khawatir akan ada potensi ketidaknetralan dalam pilkades PAW Plumbon ini,” tandasnya.
Dirinya berharap, setelah adanya pergantian Ketua panitia Pilkades PAW Plumbon pelaksanaan acara pemilihan Kades PAW nanti dapat terlaksana dengan aman, nyaman, kondusif sehingga menghasilkan Pilkades yang berkualitas.
“Kami berharap Pilkades PAW Plumbon ini bisa terlaksana dengan aman, nyaman, kondusif sehingga menghasilkan Pilkades yang berkualitas. Panitia harus menunjukkan netralitasnya sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya. (spt).
