fbpx

MUSIM KEMARAU DI BLORA DIPREDIKSI AKHIR APRIL

Warga Dusun Jampi Desa Bekutuk Kecamatan Randublatung menciduk air dari lobang bekas galian pasir di sungai.

Semarang- Bersiap ! Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Semarang memprediksi musim kemarau di Jawa Tengah akan jatuh pada bulan Mei mendatang. 

 

Iluustrasi Warga Dusun Jampi Desa Bekutuk Kecamatan Randublatung mengambil air dari lobang bekas galian pasir di sungai.

 

“Berdasar hasil pengolahan dan analisis data itu, maka bisa diperkirakan awal musim kemarau di Jateng terjadi pada Mei-Juni 2021,” ungkap Kepala BMKG Staklim Semarang, Sukasno seperti dikutip Semarangpos.com, Selasa (30/03).

Dirinya menambahkan, ada beberapa daerah yang akan mengalami kemarau lebih cepat dibanding daerah lain atau terjadi pada akhir April. Diantaranya Blora, Rembang, Pati, selatan Wonogiri, Jepara, dan Grobogan.

Sementara untuk daerah yang akan mengalami kemarau lebih lambat atau pada Juli antara lain Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, dan selatan Kabupaten Pekalongan.

“Awal musim kemarau di Jateng tahun ini diperkirakan juga mundur dibanding tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, dikatakan Sukasto meski kemarau hujan masih berpotensi turun selama musim kemarau hanya saja sifatnya normal atau tidak disertai cuaca ekstrem. 

Sedangkan untuk puncaknya, musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus nanti.

“Untuk periode musim kemarau paling pendek atau sekitar 2,5 bulan akan terjadi di wilayah utara Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, dan Pekalongan. Sedangkan periode terpanjang, hingga lebih dari 7 bulan akan terjadi di Rembang, Pati, dan sebagian kecil wilayah timur laut Jepara,” tandasnya. (Jyk)

Verified by MonsterInsights