Semarang, BLORANEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk meningkatkan akses literasi di daerah pedesaan melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
“Mayoritas penduduk Jateng tinggal di desa, sehingga pembangunan literasi harus menyasar ke sana. Kami berharap masyarakat desa lebih melek perpustakaan.” harap Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno setelah membuka Pertemuan Pemangku Kepentingan dengan Perwakilan Perpustakaan Nasional RI di Hotel Grandhika Semarang. Rabu (25/09/2024).
TPBIS merupakan inisiatif yang melibatkan pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa untuk mengembangkan peran perpustakaan dalam memberikan layanan kepada masyarakat, guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Humas dan Kerja Sama Perpustakaan Nasional, Chaerul Umam menambahkan bahwa perpustakaan berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendukung program-program Kementerian Pendidikan.
Sejak dicanangkan sebagai program prioritas nasional pada 2018, TPBIS telah diimplementasikan di 34 perpustakaan provinsi, 296 perpustakaan kabupaten/kota, dan 1.696 perpustakaan desa/kelurahan. Pada 2023, sebanyak 450 perpustakaan desa/kelurahan menjadi mitra baru TPBIS. (Dj)