BLORANEWS – Sebuah benda purbakala berupa sumur bata telah ditemukan oleh seorang warga Dukuh Temetes, Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Penemuan ini terjadi secara tidak sengaja ketika Pak Suramin (55 tahun) di tanggal 17 Agustus 2022 sedang beraktifitas di tanah persil Perhutani dengan petak nomor 75 Temetes, Temanjang. Lokasinya dekat dengan sungai kecil dengan aliran yang kering di musim kemarau. Sumur yang semula tertutup tanah itu digali dan dihentikan ketika kedalaman mencapai 3,5 m, dimana ternyata terdapat banyak sumber air yang mengisi sumur tua tersebut.
Diameter luar sumur berkisar di ukuran 150 cm, sedangkan ukuran diameter dalam di angka 90 cm. Terbuat dari batu bata merah yang mulai lapuk dengan bentuk batu seperti trapesium sama kaki dengan tebal 7cm, panjang rusuk 15 cm dan 20 cm, serta tinggi 30cm. Sumur dengan keutuhan 90% ini terbuat dari batu bata dengan material tanah liat bercampur banyak sekam (padi).
Dugaan sementara sumur kuno ini dibuat paling tidak pada jaman kerajaan Singasari. Asumsi ini muncul ketika saya juga menemukan banyak serpihan keramik dengan glasur berciri dinasti Tang sampai dengan dinasti Song. Serpihan ornamen perunggu yang mirip dengan Pataka Singasari, mangkuk perunggu, juga serakan bahan peleburan besi, dengan areal pencarian kurang lebih 1 hektar di sekitar sumur kuno tersebut sampai kearah bukit Tiris.
Untuk diketahui bahwa lokasi penemuan benda purbakala ini ternyata tidak jauh dari beberapa situs purbakala yang lain, yaitu Situs Pengging Sumur Pitu di sebelah Utara, Situs Bale Kambang dan Situs Kedung Mansur di sebelah timur, dan kemudian dekat juga dengan sumur minyak tua di arah barat, yaitu sumur minyak tua di Dukuh Banyu Urip, Magersari dan Gunung Srangkang.
Tentang penulis: Totok Supriyanto merupakan pemerhati sejarah dan budaya.
*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com
