Blora, BLORANEWS.COM – Menjelang tradisi Lebaran Ketupat 2025 atau Bodo Kupat, penjual janur kelapa mulai ramai bermunculan di pasar-pasar tradisional Blora, Jawa Tengah.
Warga pun berburu janur untuk keperluan membuat ketupat dan lepet yang menjadi sajian khas perayaan tersebut.
Di Pasar Tradisional Sido Makmur, salah satu penjual janur, Jari asal Desa Sumurboto Kecamatan Jepon, menyebutkan dirinya mulai berjualan sejak H+1 Idulfitri.
Ia mendatangkan janur dari Kebumen dan menjualnya dalam berbagai ukuran ikat. Selain janur, dijual pula selongsong ketupat, tali lepet, hingga kelapa tua untuk santan.
“Kalau selongsong ketupat yang sudah jadi, saya jual Rp15.000 per 10 buah,” terangnya.
Fenomena musiman ini tampak di berbagai pasar lain seperti Pasar Gedongsari, Jepon, Banjarejo, hingga Ngawen.
Ngarmin, penjual asal Balongsari, Banjarejo, bahkan rela berangkat dini hari ke Pasar Sulang, Rembang, demi mendapatkan stok janur.
“Biasanya langsung habis. Banyak pembeli datang sejak pagi,” ungkapnya.
Selain berbelanja langsung di pasar, beberapa warga juga memesan janur dari penjual keliling agar lebih praktis.
Tradisi Lebaran Ketupat dirayakan masyarakat Blora setiap H+7 Idulfitri. Sajian khas berupa ketupat dan lepet dimasak bersama lalu disantap keluarga atau dibagikan ke tetangga.
Tak jarang, warga juga membawa bekal ketupat-lepet untuk berwisata ke pantai.
“Kupat dan lepet ini jadi simbol saling memaafkan di bulan Syawal,” ujar Sagita Ayu, pelajar SMK saat membeli janur di Pasar Sido Makmur. (Jyk)