Semarang, BLORANEWS.COM – Upaya perencanaan pembangunan Jawa Tengah terus diperkuat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 dan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
Acara ini resmi dibuka oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Selasa (11/2/2025).
Berbagai elemen hadir dalam kegiatan tersebut, mulai dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kabupaten/kota, akademisi, komunitas sipil, hingga kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya, Nana menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan rencana pembangunan benar-benar selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Ia menekankan agar seluruh masukan yang diberikan berfokus pada kepentingan publik.
“Kami harapkan masukan dari bapak-ibu sekalian, untuk lebih fokus ataupun mengarah kepada kepentingan masyarakat Jawa Tengah,” ujar Nana.
Lebih lanjut, Nana memaparkan sejumlah capaian strategis Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu pencapaian yang disorot adalah penurunan angka kemiskinan.
Data menunjukkan, angka kemiskinan menurun dari 10,47% pada Maret 2024 menjadi 9,58% pada September 2024.
“Ini saya minta terus ditindaklanjuti sampai kita berada di posisi rerata nasional,” tegasnya.
Selain itu, Nana mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan tren positif. Pada 2024, IPM Jawa Tengah mencapai 73,87, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 73,39.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun mengalami penurunan, dari 5,13% pada Agustus 2023 menjadi 4,78% di periode yang sama tahun berikutnya.
Di bidang ekonomi, kinerja Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Ekonomi Jawa Tengah tumbuh sebesar 4,96% pada triwulan IV 2024 secara year on year (YoY), dengan laju pertumbuhan kumulatif tahunan (c to c) mencapai 4,95%.
Provinsi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian di Pulau Jawa, yaitu sebesar 14,48%, dan berkontribusi 8,25% terhadap perekonomian nasional.
“Alhamdulillah di tahun 2023-2024 banyak sekali peningkatannya, investor dalam negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA) meningkatnya cepat,” katanya.
Sebagai penutup, Nana mengapresiasi peran serta semua pihak yang telah mendukung kemajuan Jawa Tengah.
Ia berharap forum Musrenbang ini menjadi ruang produktif untuk melahirkan ide-ide inovatif yang mampu mendorong kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
“Semoga acara ini bisa menjadi forum penyampaian saran, masukan, dan cita-cita untuk pembangunan Jawa Tengah yang semakin sejahtera pada tahun yang akan datang,” pungkasnya. (Dj)
